[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA, TERIMA KASIH ]
Athena yang patah hati bertemu dengan Ares yang sudah tidak memiliki semangat hidup. Tak memiliki alasan untuk senantiasa bersama selain memulihkan kondisi hati pasca kehilangan seseorang yang disayanginya, m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Titipkan salamku pada sang rembulan, katakan padanya bahwa jangan meredup dan pergi terlalu cepat seperti itu - ATHARES.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Athena memilih untuk tidak pergi ke mana pun itu. Sejak terakhir kali Dirga mengiriminya pesan singkat, pun setelah pertemuannya dengan Noam yang berujung sebuah pernyataan tidak terduga-kini Athena berdiam diri di apartemen Hera. Tidak melakukan apa pun selain diam tak bergeming dengan pandangan tertuju pada luar jendela, duduk di balik meja belajar dan merenung.
Bahkan Hera yang sesekali melewati kamarnya pun tampak khawatir, tak ayal memastikan keadaan Athena yang begitu menyedihkan. Hera takut bahwa apa yang tengah dialami oleh sahabatnya itu merupakan hal besar hingga membutuhkan bantuan, namun setelah berupaya untuk sekadar berbicara dari hati ke hati Athena justru menutup diri-begitu rapat dan tidak dapat diterobos oleh apa pun itu. Karena setelah datang di malam buta dengan keadaan sebagian kesadarannya telah pergi entah ke mana, Athena lebih banyak diam. Masuk ke dalam dan memberikan peringatan tak tertulis namun nyata adanya berupa,
"Kalau ada siapa pun yang cari gue, bilang kalau gue udah pergi ke luar kota atau udah bunuh diri. Apa pun itu, gue pengen istirahat."
Hera tidak dapat melakukan apa pun selain diam dan mengiyakan, tak ingin berurusan dengan Athena yang sedang mengalami hal buruk di setiap harinya. Apabila dihitung-hitung, seminggu sudah Athena diam dan bermukim di apartemennya. Namun meskipun demikian tetap saja Hera merasa kesepian, mengingat Athena yang seakan sama sekali tidak ingin diganggu membuat batasan tak kasat hingga membuat Hera tidak dapat memasukinya.
Pesta ulang tahun sang bintang sekolah Dirga Pramuja terdengar meriah. Sukses besar dengan pesta yang berlangsung selama semalaman penuh. Dari apa yang didapati Athena sama sekali tidak datang ke acara tersebut, sama sekali tidak meninggalkan kamar andai Hera tidak memaksanya untuk sekadar pergi ke luar-mengajaknya untuk makan bersama atau menonton televisi sebagai media hiburan. Harap-harap Athena akan mulai bercerita, namun hasilnya nihil.
"Gimana keadaan dia? Gue nggak tau kalau dia bakal ke sini."
Hera menggelengkan kepalanya tidak habis pikir. "Ya, gue juga nggak tau. Apalagi setelah dia nggak ngomong apa-apa, gue jadi bingung, tapi nggak masalah. Maksud gue, gue bakal lebih khawatir andai Athena tinggal di luar sana."
