Tak ada yang abadi, sayang. Baik bahagia atau pun luka.
"Remind me what it's like"
—NCTzenKetika hidup telah usai, napas telah berhenti, duka tertusuk di hati, perjalanan pun berhenti.
Namun, indahnya kenangan lalu tersimpan rapi.
And now, we're going to get into the problems of this story. When NCT must to find another members, with three rules.
The first rule, "Do the mission!"
Tandai typo.
'Put your hands in the sky, when we—'
Renjun mendesah berat. Rasanya sungguh membosankan. Hanya menonton televisi di channel yang sama sejak tadi pagi yang sengaja Elen biarkan menyala agar mereka bisa menonton TV. Tapi percuma saja, tak ada yang bisa ditonton. Hanya berita gosip yang tak kunjung selesai.
Jeno yang berada di sebelahnya pun sudah terlelap dalam keadaan duduk. Menyesal sudah karena dia menolak ajakan Elen untuk menemaninya ke sekolah. Apalagi hari ini hingga seminggu ke depan, Elen mengikuti ujian. Dan yang ikut ke sekolah hanya Jisung, Haechan dan Jaemin. Chenle serta Yangyang masih di kamar Elen sejak tadi pagi. Entah apa yang sedang mereka lakukan.
Kembali dia menghela napas.
"Coba aja aku bisa megang benda. Ah! Bosan!!"
"Bisa kok"
"Eh, kampret!"
Renjun terbelalak. "Kamu ga tidur?!"
Jeno tersenyum. "Mana ada hantu tidur"
Renjun menepuk keningnya sendiri. "Oiya, bodoh"
"Aku pernah dengar kalau ada cincin ajaib khusus untuk arwah kayak kita"
"Cincin apa?"
"Cincin itu punya batu warna merah di tengahnya. Tapi sayangnya, pemiliknya udah meninggal 15 tahun lalu" lalu kembali bersandar dan menutup mata.
CZYTASZ
PUZZLE PIECE
Fanfiction💌 Percaya tidak, aku bisa melihat mereka yang (pernah) kalian sebut idola di tahun 2020?🌻 NCTzen, mungkin adalah fandom paling menyedihkan yang pernah ada. [NCT 2020] [SLOW UPDATE]