Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah ucapan Sunoo tadi malam, Sunghoon jadi was-was. Sekarang bukannya takut sama hantu, tetapi malah takut sama temennya sendiri.
"WOI! Di wajah gue ada nasi ya? Kok lihatnya gitu benget?!" Jay berteriak memergoki Sunghoon yang dari tadi menatapnya dengan tatapan tak biasa.
"Hngg─ nggak kok hehe. Cuman gue berasa Lo makin ganteng hari ini Jay." Lelaki Park itu menunjukkan jempol tangannya.
Jay merasa tersanjung dengan pujian itu. Padahal bukan pujian, sih. Tapi, kan Jay orangnya emang narsis.
"Kita kapan balik?" tanya Ni-ki dengan lingkaran mata hitam di wajahnya.
"Kok pengen cepet balik sih, Nik?" ujar Jake sambil terduduk di atas sofa ruang tamu.
"Kangen Mama..." ucapnya dengan suara kecil.
"Yeu anak emak," balas Sunoo pula─dengan tampang mengejek.
"YA KALAU BUKAN ANAK EMAK TERUS ANAK SIAPA?! ANAK KUCING? YA KALI!" Jungwon tiba-tiba ngegas. Soalnya dia juga anak mama, jadi ikutan kesindir gitu jadinya.
"Santai dong, bocah..." Sunoo menenangkan Jungwon kemudian memberikannya air.
"Ini kita ngapain masa cuman duduk sambil ngobrol doang? Di rumah gue juga bisa kali." Kini Sunghoon angkat bicara.
"Emang lo maunya apa?" tanya Jay.
"Camping di halaman belakang, yok!" Kali ini Sunoo yang bersuara dengan wajah berbinar-binar ia mengajukan idenya.
"Ayo kalau kalian mau," timpal Heeseung.
"Eh tapi kan..."
"Tapi, kenapa Bang Jay?" tanya Jungwon.
"Ah lupakan. Ayo kita camping."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
