Maaf kalau ada typo 🙏
Happy reading ✨✨✨
**
Grace berjalan riang dengan senyum yang menghiasi bibirnya, setiap orang yang ditemuinya di koridor dia sapa dengan ramah. Semua orang heran akan sikap Grace hari ini, ada apakah gerangan? Ini adalah hari kesukaan Grace, ya hari ini dan besok. Hari Rabu dan Kamis.
**
"Morning, how's your life? (Pagi, bagaimana kabar mu?)," tanya Grace dengan riang ke Lita.
Lita mengernyit, "Are you okay? Or you sick (Elo gapapa? Atau loe sakit?)," Lita memegang dahi Grace.
"Yes, I sick because happy today (Iya, gue sakit karena gue tu seneng banget hari ini," Grace melepaskan tangan Lita dari keningnya.
Dahi Lita terlipat semakin dalam.
"Here, I will tell you. I am so happy because today and tomorrow we will use English, I am happy because after long time I not use English and I miss it, since I live in here (Sini, gue ceritain. Gue tu seneng banget hari ini karena hari ini dan besok kita bakal pakai Bahasa Inggris, gue seneng karena gue udah lama gak ngomong pakai Bahasa itu dan gue rindu banget, ya gue gak pakai Bahasa Inggris sejak gue tinggal disini)," Grace menjelaskan.
"Of course you know that I half-brade Indonesian and English (Loe kan pasti tau kalau gue itu blasteran)," tambah Grace.
Lita mengangguk, dia paham sekarang kenapa Grace begitu bahagia hari ini.
"Don't forget on Friday and Saturday we will use Chinese, I make sure that all of you will be quiet (jangan lupa hari Jum'at sama sabtu pakai Bahasa Mandarin / Cina, gue yakin loe semua pasti bakal diem aja), Lana tertawa.
"I don't care, I just want to enjoy today until tomorrow (gue gak perduli, pokoknya gue cuma pengen nikmatin hari ini dan besok)," jawab Grace masa bodo.
"And I make sure that you will be quiet too when Friday and Saturday arrive (gue juga yakin pas entar hari Jum'at sama Sabtu loe juga bakalan diem)," Lita menjulurkan lidahnya.
"Don't worry I have ideas for that, so we still will can communicate each other (selow gue punya ide kok buat itu, jadi kita bisa tetep komunikasi satu sana lain)," Lana menaik turunkan alisnya.
"What all of you talking about? (Kalian pada ngomongin apa?)," tanya Sandra yang baru masuk.
"Not important (gak penting kok)," jawab Grace, Sandra hanya mengangguk.
"First lesson will begin one minute left."
**
Alex berjalan melewati kelas Sandra, Sandra hanya melihatnya sekilas. Tangan yang di masukkan ke celana, aerophone yang menempel dikupingnya, dan muka datar yang menghiasi wajahnya. Ini lebih parah daripada Novan, sedangkan saat melihat Sandra mata Alex berubah menjadi tajam dan penuh amarah, entahlah bagaimana Alex bisa merubah dirinya secepat itu Sandra juga merasa aneh.
"How if we go to kafetaria? (Gimana kalau kite ke kanti?)," tanya Grace, Lana dan Lita mengangguk.
"How about you, San?Do you want to join with us? (Kalo elo gimana, San? Mau ikut gak?)." Grace mengerutkan dahi karena Sandra melamun, Grace kesal karena pertanyaannya diabaikan Sandra jadi dia langsung pergi. Moodnya turun drastis.
Lita mengejar Grace, "San, hello," Lana melambaikan tangannya di depan wajah Sandra, Sandra tersadar dari lamunannya.
"Ya, what's wrong? (Iya ada apa?)."
"Forget it, do you want to go to cafetaria? (Lupain deh, loe mau ke kantin gak?)."
"No thanks, I bring my food by myself (Enggak makasih, aku bawa makanan sendiri kok)."
YOU ARE READING
AlexSandra
Teen Fiction"Loe mau gak jadi pacar gue?" tanya Alex dengan perasaan gugup. "Maaf aku gak bisa nerima kamu ada seseorang yang aku cinta," jawab Sandra lalu pergi. ** Sejak ditolak Sandra, Alex bertekad akan membuat Sandra menderita seumur hidupnya. Dan benar...
