The Beginning

43 5 6
                                    

Sorak-sorai para siswi menggema di seluruh penjuru stadion indoor milik SMA Gema Nusa, tak menyurutkan konsentrasi Gray Adiaksa yang sedang mendribble bola melewati lawan demi lawan yang siap menghadang.

Pemuda itu mengoper bola ke rekan satu timnya lalu ia berlari ke depan dan kembali memberi kode pada rekannya agar bola dioper kembali padanya.

Sang rekan yang mengerti maksud Gray pun langsung melempar bola pada pemuda itu dan Gray tanpa buang-buang waktu langsung berkelit dari lawan yang hampir menangkap bola di tangannya dengan melakukan shoot ke ranjang dan bola pun masuk ke ranjang lawan. Gray mengepalkan tangannya ke udara sembari bersorak senang karena tepat pada saat bolanya masuk ke ranjang peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan pun dibunyikan.

Rekan satu tim Gray berlarian ke arah pemuda itu dan saling bertos ria serta tanpa dikomando mereka mengangkat Gray dan melambungkan pemuda yang menjadi ace pada pertandingan kali ini ke udara. Kembali, sorak-sorai para gadis semakin menggema di seluruh penjuru stadion.

“Mantap, Gray! Pokoknya tahun depan lo harus ikut turnamen lagi bareng kita,” ujar Arkan yang merupakan salah satu rekan satu tim Gray.

Gray tersenyum pada rekan-rekannya, ini pertandingan ke sekian kalinya yang Gray ikuti dan berakhir pada kemenangan dengan dirinya sebagai pencetak skor terbanyak. Gray bangga. Namun, tentu saja ia tak besar kepala atas segala pencapaiannya selama ini.

Kertas warna-warni bertaburan dari langit-langit stadion mengiringi diturunkannya tropi kemenangan dengan tali yang langsung mengarah pada kerumunan Gray dan rekan satu timnya. Mereka mendongak penuh bangga menatap tropi kemenangan yang perlahan mendekat.

Sorak-sorai dan tepuk tangan semakin menjadi, euforia kemenangan semakin terasa dan kekecewaan tentu saja juga dirasakan oleh pihak lawan yang kalah telak dengan tuan rumah turnamen tahun ini, tetapi mereka tetap sportif dan memberikan ucapan selamat kepada tim pemenang.

Acara penutupan turnamen pekan olahraga sekolah semakin meriah dengan penampilan tim band dari SMA Gema Nusa berkolaborasi dengan SMA Bakti Mulya.

“Arkan, sekarang jam berapa?” tanya Gray sedikit berteriak pada Arkan yang ada di samping karena lantunan suara musik dari tim band menggema di seluruh penjuru studion. 

“Hampir setengah tujuh, Bro. Kenapa? Lo buru-buru mau pulang?” balas Arkan sembari memperlihatkan arloji di pergelangan tangannya yang baru saja ia pakai.

Seketika Gray mengumpat kesal dan raut bahagia di wajahnya hilang begitu saja. Buru-buru ia keluar dari kerumunan rekan-rekannya dan berlari tunggang-langgang ke arah ruang ganti khusus anak-anak tim basket. Tanpa membuang waktu pemuda itu membuka loker dan mengambil tasnya secara tergesa-gesa.

“Sial! Kenapa bisa lewat dari jam enam, sih?!” umpat Gray kesal di sela-sela larinya menyusuri koridor sekolah yang sudah tampak sepi.

“Motor sialan! Saat dibutuhin mogok aja kerjanya!” Gray semakin kesal saat mengetahui motornya tidak bisa dinyalakan. Gray semakin gelisah, ia menoleh ke arah kanan dan kiri secara intens, setelah tak ada yang terlihat ia pun kembali berlari ke arah gerbang sekolah.

   Setelah berhasil keluar dari gerbang sekolah tanpa gangguan dari ‘mereka’, Gray langsung berlari secepat mungkin menuju terminal yang berada tak jauh dari sekolahnya. Pemuda itu berhasil sampai di terminal tepat saat adzan Magrib dikumandangkan. Lagi-lagi ia mengumpat dalam hati. Bukan hanya mitos semata, melainkan fakta bahwa pada waktu Magrib seperti ini, ‘mereka’ yang tidak terlihat oleh mata manusia normal pada umumnya akan menampakkan diri di sekitar Gray.

Bulu kuduk Gray meremang seketika saat makhluk astral berwujud kakek-kakek berumur delapan puluhan tahun duduk terbatuk-batuk di sebelahnya. Wajah kakek itu tidak terlalu menyeramkan, hanya sebelah bola mata yang terkeluar dari rongga serta mulutnya mengeluarkan darah. Gray sudah terbiasa dengan penampakan seperti ini, hanya saja ia tak tahan dengan aroma yang dikeluarkan oleh sosok astral di sampingnya ini.

Seventh Sense [SUDAH TERBIT✓]Where stories live. Discover now