Chapter 4

2.3K 285 7
                                    

Yeri POV

Aku tidak peduli jika nilai matematika ku rendah, yang terpenting sekarang adalah aku harus menghindar dari Jungkook sebisa mungkin. Selama satu minggu ini aku berhasil menghindar darinya, aku tidak pernah melihatnya entah itu di kampus ataupun di luar. Wendy pernah bilang padaku kalau Jungkook sering menanyakan keberadaan ku di setiap mereka bertegur sapa. Wendy yang tidak tahu apapun tentang hubunganku dan Jungkook pun hanya menjawab seadanya saja.

Aku menghindari Jungkook karena pertemuan terakhirku dengan nya. Saat ia memintaku untuk menjadi kekasihnya dan saat ia menjebak ku dengan cara mencium yang sial nya membuatku langsung terlena hanya karena sentuhan lembut nya, benar-benar sangat murah dan membuat harga diriku turun seketika. Aku malas mengingat itu.

Setelah kejadian ia mencium ku untuk yang kedua kalinya, aku langsung turun dari mobil Jungkook dan meninggalkannya saat ada taksi yang berhenti menurunkan penumpang. Dan untung saja Jungkook tidak mengejar ku saat itu hingga aku berhasil sampai di rumah dengan selamat.

Hari ini setelah kelas selesai, aku memutuskan untuk pergi ke cafe untuk menjemput Taeyeon. Ia memintaku untuk menjemputnya yang baru saja selesai bertemu dengan teman-teman sekolah nya dulu.

Dan saat sampai di cafe, aku langsung mencari keberadaan Taeyeon yang masih bergabung bersama teman-teman nya di salah satu meja. Tapi kali ini berbeda, ia tidak hanya bersama teman-teman biasanya, ada beberapa laki-laki disana yang tidak aku kenal.

Baru beberapa langkah aku berjalan untuk menghampiri Taeyeon, tanganku tertarik dari arah belakang membuatku refleks menghentikan langkah dan memutar tubuhku untuk melihat siapa yang menahan ku. Aku membulatkan mata terkejut saat melihat orang yang menahan ku, dia yang ku hindari selama beberapa hari ini dan sekarang berada di hadapanku, dengan tangan menggenggam lenganku.

"Masih ingin menghindari ku lagi?" Tanya nya dengan senyuman miring. Aku menormalkan raut wajahku dan berdeham pelan guna menghilangkan kegugupanku.

Jungkook semakin mengeratkan genggamannya di lenganku. Baru saja aku ingin menjawab pertanyaan nya, Taeyeon datang menghampiri kami dengan tatapan bertanya dan penasaran.

"Kalian saling kenal?" Aku melirik kearah Jungkook sekilas dan kembali menatap Taeyeon, baru saja membuka mulut untuk berbicara, Jungkook sudah lebih dulu berbicara pada Taeyeon dan ucapan nya itu sangat mengejutkan kami berdua.

"Yeri kekasih ku dan kami akan segera bertunangan." Jawab Jungkook dengan santai, aku menatapnya tajam dan Taeyeon menatap kami terkejut.

Taeyeon dan keluargaku tidak tahu apapun tentang hubunganku dan Jungkook. Seperti nya Jungkook juga tidak tahu jika Taeyeon adalah Kakak ku.

Kenapa kau sangat bodoh, Jeon Jungkook! Batinku gemas. Rasanya aku ingin menampar pipi Jungkook sekarang.

"Kau ingin bertunangan dengan Adik ku? Sejak kapan Adik ku berganti nama menjadi Tiffany?" Ucap Taeyeon dengan tenang tapi menusuk. Aku melihat tubuh Jungkook menegang ditempat, ia terkejut, jelas saja ia terkejut ia tidak tahu apapun tentang ku.

Dan tunggu, Taeyeon mengenal Tiffany?

"Kak sebenarnya—"

"Aku sudah selesai dengan Tiffany, aku sudah lama menjalani hubungan bersama Yeri. Aku tidak tahu jika kalian kakak-beradik, Yeri tidak menceritakan apapun padaku." Sela Jungkook dengan santai, aku menatap Taeyeon yang tengah menatapku tajam penuh ancaman.

"Kita pulang, Yeri." Titah Taeyeon dengan tegas lalu melangkah melewati kami berdua.

PLAKKK

Aku menampar Jungkook dengan kencang dan menatapnya tajam, ia hanya diam dengan tangan mengusap pipinya yang baru saja ku tampar. Aku tidak peduli dengan orang-orang di cafe yang memperhatikan kami berdua, aku sudah jengkel dengan sifatnya yang selalu semaunya sendiri.

TEACHER AND I [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang