Chap.2 (Sebuah Kenangan)

1.1K 111 21
                                    

Hai guys kembali lagi dengan author amatiran ini,maaf kalau ceritanya gaje atau jelek ya...Udahlah tidak perlu berbasa basi,mari kita langsung saja ke ceritanya
.
.
.
.
Happy Reading Guys
.
.
.
.
.
Elemental Dreams
(Sebuah kenangan)
.
.
.
.
.

Sekarang 6 saudara dan seorang dokter sedang berkumpul di ruang tamu,setelah memeriksa keadaan Halilintar.

"Dok,bagaimana keadaan kakak saya??"Tanya Gempa mewakili 6 saudaranya

"Jangan khawatir nak,kakakmu hanya kelelahan dan kurang tidur...Tapi,dia mempunyai gamgguan mental"jawab dokter tersebut

"Maaf dok,apa maksud dokter ya??kakak saya nggak punya gangguan mental kok,dia hanya sering berada di kamarnya,tapi dia tidak pernah memiliki gejala - gejala gangguan mental"Jawab Taufan dengan sedikit lirih

"Gangguan mental yang dimiliki oleh pasien Hali belum begitu berdampak dan terlihat,tapi saya ingatkan kepada kalian untuk tidak membiarkan dia strees atau tertekan,jadi saya harap kalian semua bisa menjaganya...Untuk obatnya bisa di beli di apotek"Ucap dokter sambil memberikan sebuah kertas yang di dalamnya tertera 3 jenis obat yang harus di beli

"Terima kasih dok untuk bantuan dan waktunya"ucap Gempa sambil mengambil kertas yang di berikan dokter

"Sama - sama nak,kalau ada sesuatu silahkan hubungi saya...Nomer saya sudah di simpan oleh Nak Ice,silahkan hubungi ya,dan satu lagi..Kalau kondisi Halilintar memburuk,tolong bawa dia ke rumah sakit,saya pamit undur diri"Ucap dokter itu sambil berdiri dan beranjak keluar,di ikuti oleh Gempa dan yang lainnya

Setelah perginya dokter dari rumah,mereka duduk di meja makan untuk sarapan,larat makan siang karna waktu menunjukan pukul 11.00 siamg....Hanya hening dan suara sendok saja yang ada,sampai Taufan membuka obrolan

"Hey Blaze,Ice,Thorn,dan Solar...Kepapa kalian hanya diam saja saat kita bicara dengan dokter???"Tanya Taufan dengan datar

"Maaf kak Upan,kami tidak tahu harus bicara apa"Balas Thorn dengan menundukan kepalanya

"Kami juga menyimak apa yang di bicarakan dokter kak,dan aku sama seperti Thorn tidak tahu harus bicara apa"Solar pun ikut angkat bicara

Blaze dan Ice hanya menunduk,karena mereka mempunyai alasan yang sama

"Sudahlah kak,aku tahu mereka juga bingung dengan keadaan yang seperti ini,juga tumben Kak Hali seperti ini kan"Ucap Gempa untuk mencairkan suasanana

"Oklah,Gempa kau ada benarnya juga,sekarang aku dan Gempa akan ke Apotek untuk membeli obat untuk Kak Hali,kalian diam di rumah dan jaga Kak Hali,siapa tahu dia bangun...Dan satu lagi,jangan kerjai dia kalau bangun"Ucap Taufan dengan nada yang berwibawa dan dewasa

Gempa yang melihat itu terpukau,karna tumben sekali Kakak keduanya bersikap dewasa dan berwibawa,padahal dia biasanya yang sering buat gara - gara dengan kakak sulungnya

Baik, Kak Upan"jawab semua adiknya dengan mantap

Ok,ayo pergi Gem"Ucap Taufan dan dibalas anggukan oleh Gempa

Di Kamar Halilintar

Hali pov on

ELEMENTAL DREAMS Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz