BAGIAN 15

2.3K 412 98
                                    

Mashiho menatap lekat wajah Yedam──penuh rasa curiga.

“Oke, kita mulai.”Ujar pemuda Takata itu, beralih menyandar di kepala bangku, dengan kedua tangan yang di lipat di dada. Manik tajam nya sudah menatap menuntut ke arah pemuda Bang itu.

Yedam mengangguk, menghela nafas pelan, setelah nya menegakan tubuh nya, menatap yakin Mashiho.

“Pertanyaan pertama?.”

“Apa maksud lo nelpon gue malam itu, dengan gak jelas nya langsung mutusin sambungan?.”Mashiho menaikan alis nya.

“Pertama, ada peneror gak jelas. Kedua, Junghwan mendadak gak bisa di hubungin, anyway gue ngerasa nyesal karna gak ngantar Junghwan pulang pas dia habis main-main ke rumah gue, jadi gue mutusin buat nanya sama lo──

Flashback

Halo,,”

“Junghwan ada di rumah gak?.”Tanya Yedam langsung, dengan suara yang berusaha tenang. Bisa mati dia jika terjadi sesuatu dengan Junghwan. Ingat bung, siapa yang berani berurusan langsung dengan iblis a.k.a Mashiho, kakak tersayang Junghwan.

Terdengar helaan nafas tidak suka dari sebrang telefon.“Gak tau, gak ada di rumah gue.”

“Hmmm...”Hanya itu yang bisa Yedam respon, dia panik. Jangan sampai Mashiho mengetahui kesalahan nya.

──tidak mengantar Junghwan pulang itu adalah kesalahan besar menurut Yedam, dia sudah tidak becus menjaga lelaki smp itu. Karena memang tadi ibu nya menyuruh untuk Yedam segera mengangkat beberapa barang yang baru saja datang di bawa oleh kurir.

Jadi, saat mengetahui itu. Junghwan tidak mau merepotkan Yedam, jadilah dia memutuskan untuk pulang sendiri.

Dam, serem.”

“Haha,,”Mendengar suara serius Mashiho, sukses membuat nya terbehak. Lucu saja, iblis seperti Mashiho masih bisa mengatakan seram───

──tut!──“Eh!,anjir kepencet jancuk!”Seru Yedam langsung heboh, saat tidak sengaja menekan ikon merah itu──hingga panggilan berakhir.

“Dah lah, mending gue cari Junghwan.”Ujar nya langsung beralih membuka komputer nya, otak nya sejak tadi memang sudah berencana melacak nomor si peneror itu──jika Junghwan benar-benar tidak ada kabar.

Flashback End

“Coba gue liat.”

Setelah bercerita panjang lebar, segera Yedam menyodorkan ponsel nya, memperlihatkan halaman chat nya dengan seseorang.

+82**********

Wih,
Seru nih gebetan nya
Kalo di kerjain.
23.45

Gue dapat target
Baru lagi. Bang Yedam. Hmm.
23.45

Read

Mashiho mengerutkan kening nya, lalu membuka profil peneror itu.

“Eh, nomor nya beda. Tapi, ko gue kaya pernah liat ya.”Komentar Mashiho semakin bingung, setelah kemudian langsung merogok ponsel nya, lalu mulai mengotak-atik nya beberapa saat.

My Psycho [ MashiKyu ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang