Chapter 20: Athena's curse

51.3K 5.2K 86
                                    


Disaat Rebecca sedang berlari tanpa sengaja ia menabrak dada bidang Ruve. Dan berakhir dengan tubuhnya yang terhuyung ke belakang. Dan dengan sigap, Ruve menarik tangan Rebecca berusaha menahan wanita itu agar tak terjatuh.

Dan berakhir dengan manik mata mereka yang bertemu, hal itu membuat Rebecca terdiam seribu bahasa dengan ekspresi tak terbaca.

"Salam yang mulia ratu. Senang bertemu dengan anda." ujar Ruve dengan senyumnya. Ia pun melepaskan tangannya dari lengan sang Ratu.

Rebecca masih menatap Ruve dengan lekat, Ruve yang ditatap begitu pun hanya bisa tersenyum dengan manis.

"Ruve..." panggil Rebecca.

"Ya, yang mulia?"

Disaat Rebecca ingin membuka suara. Tiba tiba saja ia dapat merasakan hawa dingin tak kasat mata disekitarannya. Tanpa berbalik Rebecca sudah pasti tau itu adalah Louis yang datang menghampirinya.

Louis datang ke arah mereka berdua dengan aura yang pekat dan dengan awan yang suram yang seolah ada diatas kepala pria itu. Menandakan disebalik tenangnya sang Raja ada kemarahan yang tersimpan didalamnya.

Louis mengeluarkan pedangnya lalu mengarahkannya tepat diatas pundak kiri Ruve

"Aku akan membunuhmu." ujarnya dengan mata melotot tak kuasa menahan amarah dalam dirinya.

"Maafkan saya yang mulia, saya hanya memberi salam kepada yang mulia Ratu. Tak ada maksud lain." jelas Ruve dengan seulas senyum dibibirnya.

Rebecca memegang lengan Louis berusaha menurunkan pedang pria itu dari pundak si Panglima.

"Louis sudahlah," pujuk Rebecca. Namun Louis tak mengubrisnya, pria itu malah mengeluarkan sihirnya dalam diam berniat menyakiti si Ruve.

Karena sihir Louis yang sangat transparan tak ada satupun orang yang mengetahui keberadaan sihir itu. Louis mengeluarkan seringai miliknya, perlahan sihir miliknya berjalan menembus angin secepat kilat menuju tepat pada dada kiri Ruve.

Namun, Louis benar benar tak percaya. Sihir miliknya tiba tiba lenyap, sebelum sampai menuju ke tubuh pria dihadapannya. Sihir kuning miliknya mati karena dimakan oleh sihir aneh berwarna gelap layaknya api yang membakar daun kering. Kuat sekali.

Louis menarik seringainya "Kau sangat menarik Ruve." gumam Louis menatap Ruve dengan senyum angkuh.

Bagai terkena sengatan listrik, tubuh Ruve merinding setelah mendengar kata kata yang keluar dari mulut sang kakak. Walau Louis sedang bergumam tapi dirinya bisa mendengar dengan sangat jelas apa yang pria itu bicarakan.

Namun, Ruve tetap berusaha bersikap tenang. Seolah ia tak mendengarkan apapun.

"Louis aku sangat lelah, kau kembalilah ke ruang kerjamu. Aku ingin istirahat dan-" Rebecca terbelalak karena ia dapat merasakan tenggorokannya yang tiba tiba tercekat. Belum sempat ia menuntaskan ucapannya, wanita itu terlebih dahulu jatuh di atas rumputan hijau yang menari nari.

"Akhh," perih Rebecca.

Louis mengangkat sebelah alisnya menatap Rebecca dengan pandangan bingung.

"A- apa ini, aku merasa seperti ada tali besar yang menarik leherku." batin Rebecca.

Tak pernah Rebecca rasakan rasa sakit seperti ini sebelumnya. Rasanya bagai seribu pisau menusuk nusuk tenggorokannya hingga bagian paling dasar. Seperti tali besi yang berlapiskan api menarik lehernya berusaha mencabut kepalanya dengan paksa.

"AKKKHHHHHHHH!!" jerit Rebecca sambil terus memegang lehernya yang semakin lama semakin membiru.

Louis dan Ruve melotot menatap Rebecca. Tanpa disuruh keduanya langsung lari mendekati Rebecca yang saat ini, sedang berteriak merintih kesakitan. Semua orang beserta para pengawal melihat kejadian tersebut dari jarak jauh disaat mereka menengar suara pekikan yang terdengar begitu memilukan. Kedua pria tampan yang saat ini berada di samping Rebecca kebingungan dengan apa yang terjadi.

My Lovely Evil QueenWhere stories live. Discover now