Angkasa (REVISI ROMBAK ALUR)

Chap 7.

Mulmed: Jaz - sedang jatuh cinta

Angkasa Update! Jangan lupa follow, voment dan putar mulmednya. Baca AN, Author Note sampai untuk info up selanjutnya-!!

Ada typo? Koreksi ya.

Ramaikan tiap paragraf dengan komentar ya. Usahain biar 1k voment 💗

Happy Reading All<

-

"Tentang Awal dari sebuah rasa yang akan singgah, ada pada saat ketika aku menatap matamu."

-ANGKASA-

-

BUKAN suatu hal yang sering di lihat oleh semua orang jika seorang Angkasa Prawira yang merupakan ketua geng Ravloska yang terkenal di SMA Sanjaya itu terus tersenyum.

Bahkan Edgar yang biasanya suka duduk di dekat Angkasa bahkan keduanya sering di cap sebagai homo pun menjauh dari Angkasa.

Ya, mungkin bisa di bilang Angkasa sedang gila sekarang. Cowo itu di siang hari ini tampak lebih bersemangat daripada biasanya.

Oh ralat bukan daripada biasanya tapi sejak pagi tadi. Sejak masuk jam pelajaran pertama.

"Napa nih anak?" Tanya Galaksi. Cowo itu baru saja datang dari arah kantin dan duduk di depan Angkasa.

Di susul dengan Fajar, Edgar, Geovan, dan Laskar di belakangnya. Baru kali ini Fajar ikut bolos jam pelajaran pertama di bandingkan di kelas.

Alasannya? Pusing katanya.

Fajar mengangkat bahunya acuh. "Gak tau."

"Oi Jar, demi apa gue senang bat hari ini Lo mau bolos." Kata Geovan, merangkul bahu Fajar.

"Hooh, biasanya Lo ogah."

"Biasanya alasannya mau di kelas Lo, bersama dengan kekasih Lo. Si buku." Kata Galaksi.

Fajar menatap teman-temannya sinis. "Apaan sih?! Kek orang bego Lo berdua. Biasa aja kali."

"Iya-iya sensi amat sih."

"Aus gue, lagian juga sekali-kali gue bolos gini bukan tiap hari."

Saat ini jam pelajaran ke 2. Ada ulangan harian. Tetapi keenam laki-laki itu tidak mendapatkan remidial dan berakhir bolos di kantin. Hanya Bintang yang mendapatkan remidial. Nasib nasib..

"Kenapa Lo Bos?"

Edgar tersenyum sinis. "Kerasukan."

"Senyum mulu. Nyengir Mulu Lo, kek Momo." Geovan bergidik Ngeri.

Bagaimana tidak, aneh bukan jika seorang Angkasa yang notabenenya cowo galak dan jutek tiba-tiba tersenyum tanpa henti.

Angkasa menghela nafas. "Gue senyum salah, gue cemberut salah. Mau Lo semua apa sih?" Tanya Angkasa jengah.

"Ya gak gitu juga sih bos. Maksud kita Lo kenapa hari ini, Lo kesambet atau Lo kenapa?" Tanya Laskar.

"Gak kesambet. Gue cuma lagi bahagia hari ini." Kata Angkasa.

"Bahagia? Kenapa? Sok-sok an bahagia padahal aslinya ngenes." Tuding Edgar pedas.

Angkasa melirik Edgar tajam. Ingin sekali Angkasa menyumpal mulut Edgar ini dengan cabe setan saking pedasnya kata-kata temannya itu.