Part 15

692 69 4
                                    

Selamat membaca 🙌🏻
~

Libur telah berakhir, mungkin tidak akan terasa karena hanya 3 hari saja. Hari ini saatnya mereka masuk sekolah

"Ya ampun gue lupa. Sapu tangan Reyhan pas itu kan masih ada di gue," Nadya menepuk jidatnya dan mencari sapu tangan tersebut di laci. Ditaruhnya di dalam tas dan Nadya bergegas pergi ke sekolah

Kia yang baru masuk kelas langsung mendapat ucapan belasungkawa dari teman sekelasnya

Tekad Nadya bulat, ia sudah membicarakan hal ini pada temannya yang lain untuk menghibur kia

"Lu bener-bener perempuan yang kuat ya kia. Gue salut deh," Kyla mengelus bahu kia dengan tatapan kagumnya

"Jelas dong. Kia itu temen gue satu-satunya yang paling tegar dan sabar banget, ngga kayak Kyla yang ngomel Mulu," Kyla menjitak jidat Fira

Senyum kia yang hilang kini kembali merekah saat mendengar canda tawa mereka

"Makasih ya, ini juga berkat semangat dari kalian. Mungkin gue ngga akan bisa setegar ini kalo ngga ada kalian semua," ditatapnya temannya satu persatu

"Sama-sama," mereka bertiga langsung memeluk erat tubuh kia

Dalam hatinya kia berharap momen ini jangan cepat berlalu, ia tidak ingin kehilangan perhatian dari teman-temannya

"Pada pelukan nih, mau ikutan dong," Farhan sudah merentangkan tangannya ke arah Fira dan Fira membalasnya dengan memukul tangan Farhan

"Aduh sakit by," Farhan mengelus tangannya

"Enak aja lu bibi bibi sahabat gue ini bukan pembantu ya," celetuk Kyla yang membuat semuanya tertawa

Pelajaran olahraga sedang berlangsung, pak ogi selaku guru olahraga menyuruh anak perempuan untuk berlari keliling lapangan 10×

Kyla menghampiri kia yang masih belum mengenakan seragam olahraganya

"Ikut olahraga yuk bareng kita, katanya olahraga bisa naikin mood seseorang loh. Lu ngga mau coba?" Bujuk Kyla

Kia melemparkan senyumnya dan berdiri untuk pergi mengganti baju di toilet

Setelah selesai berganti baju mereka langsung berlari ke lapangan sesuai perintah pak ogi tadi. Yang laki-laki hanya duduk untuk menunggu gilirannya

Nadya terlihat mengelap peluhnya yang jatuh, dari jauh Reyhan menunjukkan sebuah botol air yang berisi minuman di tangannya

Sepertinya pemuda itu berniat ingin menyemangati Nadya. Karena terlalu memperhatikan Reyhan, Nadya tak sengaja menubruk Kyla yang ternyata berada di depannya

Sontak Kyla kehilangan keseimbangan dan menyenggol kia dan Fira di samping

"Aduh Kyla hati-hati dong," ucap Fira yang terjatuh di lapangan yang terasa panas ini

"Kok gue? Ini ni Nadya nabrak gue," tunjuknya ke Nadya

"Sorry ya semua," Nadya membantu Fira berdiri

Farhan yang tak mau kalah dari Reyhan pun berlari ke arah Fira membawa payung berwarna merah ditangannya yang dipinjamnya dari ibu kantin tadi

"Lu ngapain?" Tanya kyla kebingungan

"Mayungin pujaan hati gue lah biar ngga kepanasan. Emang Reyhan doang yang bisa romantis," ungkapnya yang tak mau kalah

Reyhan meneriaki tepat di telinga Farhan,"Dasar bucin,"

"Lebay lu," sorak Kyla

Sekarang giliran para pria yang bermain basket, mereka terlihat begitu antusias

Jangan Ada Dusta Di Antara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang