1. putus

2K 164 7
                                    

"JEFFREY!", yang dipanggil pun langsung menghentikan permainan basketnya dan menghampiri seorang gadis yang sedang menunggunya di depan pintu masuk lapangan basket indoor.

"Nanti jadi jalan kan?", Jeffrey tersenyum lalu mengangguk.

"Tunggu sebentar ya, aku ganti baju dulu", ujar Jeffrey. Tangannya mengelus pucuk kepala sang gadis tak lupa dengan senyum manisnya. Setelah itu, dia berlari kecil menuju ruang ganti.

Di ruang ganti, ada Jevon sedang melepas bajunya. "Gimana?", Jevon menatap Jeffrey. Jeffrey hanya terdiam dan menunduk sebentar.

"Belom, nanti", balas Jeffrey. Jevon tersenyum tipis, ia menepuk pundak Jeffrey dan meninggalkan tempat itu. Jeffrey menghembuskan nafas panjang, lalu berganti pakaian.

Setelah selesai, Jeffrey menutup — membanting lebih tepatnya pintu lokernya dengan keras. Miles dan Endra yang baru datang terkejut.

"Jep", panggil Miles saat mereka berpas pasan di pintu masuk. Tapi Jeffrey terus berjalan, tidak menyahuti panggilan Miles.

"Tuh anak ngapa ndra?", Miles melihat ke arah Endra.

"Mungkin gara gara itu", mendengar jawaban Endra, Miles malah semakin bingung.

"Hah?", tanya Miles. Karena kesal Endra mendorong bagian belakang kepala Miles hingga ia hampir terjungkal ke depan.

"OHHHH!!", teriak Miles setelahnya. Endra pun hanya menghela nafas malas. "Otak lu kerjanya lemot banget ya. Perlu didorong dulu baru jalan", setelah itu ia pergi meninggalkan Miles.

"ENDRA BANGSAT, TUNGGUIN GUAAAAA"

"Aku laper, makan dulu deh", ujar Jeffrey

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku laper, makan dulu deh", ujar Jeffrey. Ia pergi masuk ke restoran cepat saji. "Kamu tunggu situ aja, biar aku yang ngantri"

Rosa menangguk, berjalan ke arah meja di dekat jendela. Sekitar 20 menit kemudian Jeffrey datang membawa pesanan mereka. "Kitwa harwi iwni mwau kemwana?", tanya Rosa yang mulutnya penuh dengan makanan. Jeffrey mengusap sudut bibir Rosa yang terkena noda saus.

"Makan dulu yang bener", Rosa shock berat, dia salting sampe sampe nunduk. Jeffrey terkekeh, karena ceweknya tuh gemesin banget.

"Kamu mau kemana?", tanya Jeffrey. Rosa menatap Jeffrey kemudian menelan makanannya.

"Aku mau ke timezone.", Jeffrey tersenyum, "Ayok kita ke timezone", dan menggandeng tangan Rosa keluar dari Restoran itu menuju ke timezone.

Rosa dan Jeffrey berjalan menuju permainan basket. "Ayok tanding, yang kalah cium pipi. deal?", kata Jeffrey.

"ENGGA! kamu kan jago basket, ya jelas lah kamu yang menang", balas Rosa. Jeffrey tersenyum tengil, kemudian menyilangkan tangannya di depan dada

"Itu artinya kamu takut", Rosa semakin tak terima, "Ok deal".

dear exWhere stories live. Discover now