7. f' u, goodluck

839 117 11
                                    

Justin saat ini sedang dikantin makan gorengan, bersama dengan best friend forevernya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Watanabe Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Justin saat ini sedang dikantin makan gorengan, bersama dengan best friend forevernya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Watanabe Haruto.

Mereka sekarang di kantin bukan karena sudah jam istirahat, tapi karena mereka lupa mengerjakan PR sehingga mereka berdua di keluarkan dari kelas.

Udah tau dikeluarkan dari kelas, bukannya tobat. Malah makin berbuat maksiat. Masih waktunya pelajaran, tapi mereka ke kantin duluan. Kalo sampe ketauan guru BK, mereka bakal habis dijemur dilapangan.

"Rencana kita kemarin gimana?", tanya Haruto. Dia mengambil tempe goreng dan memakannya.

"Kacau"

Haruto tersedak tempe yang dia makan, Justin dengan sigap mengambil tea jus apel yang dia sama Haruto beli dengan patungan dan meminumnya hingga habis.

Haruto terbatuk batuk, karena kesedek tempe. Tapi Justin hanya menertawakan. Haruto sampai melambai lambaikan tangan, meminta minum. Dan batuknya semakin parah. Karna tidak tega, Justin mengambil air putih kemasan gelas, kalo sekarang baru dia kasih ke Haruto.

"Monyet", maki Haruto setelah dia menghabiskan segelas kemasan air putih dan tidak tersedak lagi.

Justin hanya tertawa, mengingat komuk Haruto yang sedang tersedak.

"Seharusnya haha gua tadi ngefoto lu hahahahhaha pas lagi kesedek, komuk lu tuh HAHAHAHHAHAHAHAHA GA KUAT GUA NGEJELASINNYA", ucap Justin sambil tertawa.

Haruto hanya diam, setelah Justin selesai tertawa. Baru dia bersuara
"Udah ketawanya?".

"Yaelah serius amat pak!"

"Yakan emang gua lagi nanya serius. Itu gimana kok rencana kita bisa kacau?", Haruto menatap Justin serius. Jarang jarang Haruto bisa serius kayak gini.

Justin berdehem, untuk melegakan tenggorokannya yang kering karena kebanyakan ketawa.

"Awalnya sih lancar lancar aja, bahkan kak Rosa sama bang Juna ngobrolnya asik banget"

"Mm - hmm , terus?"

"Eh pas lagi ngobrol asik, tiba - tiba bang Jeffrey dateng trus langsung narik tangan kakak gua"

"Loh, emang mereka belom putus?",

"Udah To, gua juga gatau kenapa bang Jeffrey narik tangan kakak gua kayak gitu".

Haruto refleks berdiri dan menggebrak meja dengan keras,
"Wah kalo gitu caranya, bang Jeffrey ga bisa kita diemin nih".

Justin mengusap bagian bawah mata, seakan akan dia sedang mengelap air matanya, berpikir Haruto bilang begitu karena dia ga suka bang Jeffrey nyakitin kakaknya.

"Gua terharu To, ternyata lu peduli banget sama kakak gua"

"Bukan gitu, kalo bang Jeffrey ngerusak rencana kita terus. Yang ada bang Juna sama kak Rosa ga bakal jadian. Dan kita — ", Haruto menunjuk Justin dan dirinya sendiri.

dear exTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang