25 Hari menuju Akhir tahun 2020

9 1 0
                                    

Setiap tahun adalah musim.
Bulan merupa menit, Minggu merupa detik. Dan kita adalah bentang yang harus rela dihantam iklim-iklim.

Siapa sanggup menghentikan tahun ini, siapa tangguh melawan Tuhan ini.
Yang mengakar dalam nurani.
Lalu ditebang oleh paham dan isu-isu.

Anggap kita telah lulus seleksi.
Nikmati sisa tahun secara resepsi.
Berdoalah, kita dinikahkan dengan sepi. Yang setia menemani menuju penghujung tahun.

Barangkali ada yang meninggalkan catatan kecil. Di samping kursi kosong, tempat kita saling menggenggam.
Terpejam, saling berharap salah satu  dari kita tak ada yang diambil.

Catatan kecil itu sebaris harapan.
Catatan itu beranak-pinak.
Sebaris demi sebaris menjelma paragraf. Lalu merupa sebuah buku.
Yang memeluk kemelut.

Kita menjadi bisu pada saksi-saksi realita. Yang belum lekang oleh suara tangis. Karena bungkusan mayat yang berlalu-lalang.

Kita menjadi tuli, pada kabar-kabar kematian. Yang belum lekang oleh jerit. Karena kian terbiasa oleh pasang jumlah korban.

Asal jangan buta, kita berdoa.
Asal jangan mati, kita menanti.
Perjalanan sepi harus dilanjutkan.
Selalu ada sungging senyum setelah raut cemberut.

Kita masih berharap untuk hidup.
25 hari menuju akhir tahun 2020.
Barangkali nasib baik ada ditahun setelahnya. Ternyata masa depan seperti biasa selalu abu. Buram.

Seburam televisi dirumah kita.
Yang muak oleh kabar-kabar duka.
Ia hanya ingin berlayar hitam saja.
Daripada menyala menyaji duka.

Tersisa 25 hari, sudikah kita senyum sebentar. Setelah ini kita boleh kembali datar. Dan dingin seperti biasanya. Biasa mendengar berita kematian seperti biasanya. Biasa memandang muak kenaikan terjangkit seperti biasanya.

Tahun penuh koma, duka membaris belum menemukan titik.
25 hari menuju penghujung tahun.
Menengadah lah, pada Minggu pagi yang rintik.




























Terimakasih sudah tiba disini tanpa paksaan.

Salam hangat,

Penulis.











Sehari - hari Dari KitaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu