The second woman 8

2.3K 251 28
                                    

Kabar sadarnya Sakura telah terdengar oleh kelima sahabat gilanya . Sasori juga telah mendapatkan kabar dari Ayame , bahkan Kabuto juga , kecuali Sasuke suaminya .

Yang entah sedang berada dimana . Sakura bahkan tidak ingin mencari tau . Karena yang pasti satu , ketika Sasuke menghilang ia pasti sedang berada di tempat dimana ia sedang berasama wanita kedua .

Sakura yang tengah menimang bayi kecilnya , terkejut ketika pintu di ketuk , kemudian munculah segerombolan orang - orang tersayang yang sudah ia anggap saudara .

Ada Ino Yamanaka , Sai shimura , Naruto Uzumaki , Nara Shikamaru ,Kiba Inuzuka , Kabuto dan  juga Sasori  .

"Hallo Queen ? kau sehat ?" Tanya Sai mendahului .

"Kau buta ya !" Jawab Sakura ketus seperti biasa .

"Astaga , kau kasar sekali Sakura ." Drama Kiba pura - pura terkejut .

"Ngapain kalian kesini , dan Kabuto kalau kau di sini dimana tuan mu ?" Sahut Sakura ketika melihat Kabuto disini .

"Em , tuan sedang ada keperluan ."

"Tentu saja kami disini ingin melihat keponakan yang tampannya sebelas dua belas sepertiku." Sahut Naruto yang menyahut .

"Kemarilah , aku akan membuat wajahmu lebih dari sekedar tampan ."

"Astaga , kau pemarah sekali Nyonya Uchiha ." Ejek Sai dengan senyum lebar .

Mereka semua meledek Sakura , seperti biasa kata - kata kasar tak luput dari mulutnya , namun itu hanya candaan semata .

Setelah mereke bergantian memberikan selamat tak lupa kado - kado kecil dari para paman dan bibinya .

Bayi kecil itu di oper kesana kemari , mereka menggendong bayi itu secara bergantian . Sesekali Sakura mengomel ketika salah satu dari mereka menjelekkan namanya di hadapan bayi kecil itu .

Tidak terasa , waktu berputar cepat . Detik berlalu menjadi menit , jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam .

"Sasori , pesan makanan untuk kami semua ." Perintahnya .

"Baik Nyonya !"

"Astaga dimana suami mu Sakura , tega sekali dia meninggalkan kau sendirian disini ." Kata - kata Ino terdengar menjijikkan di telinga Sakura . Wanita itu tengah meledeknya .

"Dia lebih dingin dari batu es ."

"Cocok dia berkumpul dengan beruang kutub utara , sama - sama menyeramkan ." Sahut Kiba .

"Astaga , diamlah kalian semua . Ada asistennya disini ." Sahut Sakura sebal .

"Maaf , Kabuto . Kami melupakan mu , kau memang terlihat tapi kau seperti patung hidup ."

Ucapan Naruto yang seratus persen benar membuat seisi ruangan kembali tertawa .

"Bicaralah Kabuto , kau menakutkan dengan wajah tampan seperti itu ." Ejek Ino menggoda Kabuto .

"Terimakasih pujiannya Nona Ino Yamanaka ."

"Ck ! Astaga Sakura kenapa kau tahan di kelilingi lelaki datar , muka tembok seperti mereka ."

"Karena mereka tampan tentu saja ."

"Sedikit ku akui itu ."

"Cukup , diam sebentar ." Sakura menimang putranya hingga benar - benar terlelap .

"Ayame , tidurkan di box ." Sakura menyerahkan bayinya pada wanita itu .

"Sebentar lagi makanan tiba ." Sasori memberi informasi .

The Second WomanOù les histoires vivent. Découvrez maintenant