The Second Woman

The second woman 25

Keesokkan harinya terjadi kegaduhan di rumah sederhana milik Hinata ,
Bagaimana ia tidak menggila setelah membuka ponselnya , yang pertama kali muncul adalah fotonya dan berita negatif tentang perselingkuhannya dengan Sasuke .
Bahkan banyak akun - akun baru bermunculan demi menghujat Hinata . Lebih dari satu akun gosip yang membicarakan dirinya .
Wajahnya terpampang jelas setiap berita terkini .

Wanita perusak semakin tidak tau malu !

Inilah wajah wanita murahan yang dengan bangga mengakui mencintai suami orang !

Hanya wanita yang tidak punya hati yang menyakiti hati wanita lainnya . Dasar jalang !

Wanita penggoda semakin di depan !

Belum lagi komentar pedas yang mencapai jutaan , isinya menghujat dirinya semua .
Bukan hanya kata - kata kasar saja namun juga sumpah serapah yang di lihatnya .
Hinata marah , ia merasa benar - benar di telanjangi di depan umum .

Hinata marah , berteriak dan membanting seluruh barang - barang yang ada di kamarnya .
Ia bahkan mengabaikan teriakan Hikari yang mengetuk pintu beberapa kali .
Wanita itu tentu saja tidak terima , bukan ini yang ia inginkan . Bukan seperti ini seharusnya .

"Hinata , buka pintunya !"

Suara teriakan itu semakin keras terdengar .
Mungkin saja suaranya bisa terdengar keluar sana .

"Jangan seperti ini , Hinata . Keluarlah , mari bicara !" Bujuk Hikari pada putrinya .
Wanita parubaya itu mengepalkan tangan ,
Bagaimana bisa rencananya melenceng seperti ini .

Ceklek !

Pintu terbuka , menampilkan keadaan Hinata yang sangat kacau , matanya memerah dan rambutnya acak - acakan .
Ada sedikit luka di jari lentiknya .
Hinata memandang Hikari dengan frustasi.

"Cepat panggil Kakashi kemari ?"

Hinata mengangguk dan masuk ke dalam kamarnya lagi . Ia mengambil ponsel dan langsung mengubungi Kakashi untuk datang saat ini juga .
Dua wanita itu berjalan ke arah sofa ruang tamu , Hinata mendaratkan diri di sofa lalu memejamkan mata .

"Ini tidak sesuai perkiraan , Mama !"

"Tidak akan lama , kau tenang saja . Mama akan selalu membantu mu ." Hikari mencoba menenangkan putrinya . Ia tidak tau bahwa hal ini akan terjadi .

Tiga puluh menit kemudian Kakashi tiba dan langsung menghampiri Hinata dan Ibunya yang duduk di ruang tamu .
Lelaki itu memasang wajah datar tanpa ekspresi apapun .

"Ada apa , Nyonya ?"

Brak !

"Kau tanya ada apa , Hah ? Kau tidak lihat media membicarakanku , wajahku dengan jelas terpampang nyata di mana - mana !?" Marah Hinata sambil menggebrak meja dengan keras .

"Kabuto sudah mengurusnya , Nyonya ." Kakashi menjawab dengan tenang .

"Sialan kenapa bisa seperti ini !"

"Ini diluar kendali , Nyonya . Baik Tuan Sasuke maupun Tuan Kabuto tidak menyangka akan ada berita seperti ini ."

Hinata menarik nafas dalam ." Cepat suruh Sasuke membereskan berita tersebut . Aku menelpon sampai saat ini tapi tak di jawab ."