I. SELENAITE : SON OF THE GOD

1.1K 148 54
                                    

SELENAITE
SON OF THE GOD
━━━━━━━━━━━━━━━

❝Kini kaulah yang memutuskan jawabanmu sendiri,
di antara segala hal yang tersisa,
siapakah yang pantas disebut sebagai Anak Tuhan?
Apakah kita atau justru mereka?❞

━━━━━━━━━━━━━━━

★彡
彡★

★彡
彡★

★彡
彡★

★彡
彡★

PROLOGUE | Apocalypse

━━━━━━━━━━━━━━━

Maret, 2020.

Pada hari itu umat manusia diberitahu secara langsung bahwa dunia tak pernah sekalipun diciptakan untuk mereka, harfiahnya, Tuhan tidak sepenuhnya memberikan seluruh hal yang ada, berikut Bumi satu bulatan penuh untuk dikuasai secara sepihak oleh makhluk yang katanya memiliki akal serta rasa; ciptaan paling sempurna. Memang demikian, atau barangkali sebenarnya tidak demikian, atau berada di pertengahan antara ya dan tidak. Barangkali apa yang terjadi di hari itu adalah dentum akhir dari fase peradaban manusia, titik penghabisan atau bisa saja sebenarnya merupakan hari penghukuman bagi manusia atas dosa yang pernah dilakukan oleh mereka. Jelasnya, disisihkan dari belasan praduga yang melayang dalam kepala, hari itu dapat disebut sebagai awal dari sebuah akhir bagi kejayaan umat manusia—jika kau ingin menyebutnya sebagai hari kiamat, mungkin itu bisa dipertimbangkan.

Negara-negara di Eropa menjadi rentetan wilayah pertama yang melaporkan soal merebaknya virus baru yang menginfeksi banyak orang, disusul negara Timur Tengah, Benua Amerika hingga Asia. Gejala awal dari penyakit ini adalah kehilangan daya pada tubuh, kesulitan bernapas, batuk-batuk, gatal dan sensasi terbakar pada kulit, serta adanya bintik-bintik merah kehitaman di lapisan epidermis. Virus ini bereaksi sangat cepat ketika telah berhasil melumpuhkan sel dan meretas sistem imun. Virus ini dinamakan Ried-99/Thuried oleh sekelompok ilmuwan dari Rusia. Termasuk ke dalam virus baru dan dalam jenis yang tidak menular.

Kendati memiliki sifat yang tidak akan menular, angka manusia yang terjangkit Thuried terus bertambah setiap harinya, tak memandang berapa pun usianya. Keadaan ini semakin pelik tatkala para penderita mulai mengalami iritasi pada bintik yang mana itu membuat mereka menggaruk bagian tersebut hingga terluka, hal semacam ini dilakukan oleh mereka semua yang sakit. Luka-luka itu kemudian mengering, darah yang ada di sana malah ikut mengerak bersama kulit-kulit yang hampir mengelupas dan daging baru yang tumbuh di atas luka di seluruh tubuh.

Para dokter dan seluruh medis di dunia yang jumlahnya kian terbatas mulai menggali informasi dengan melakukan penelitian atas virus tersebut dan juga mencari tahu mengapa virus tersebut tak menular walau telah banyak menginfeksi manusia, pula alasan orang-orang bisa terbebas dari keberingasan virus Ried-99. Namun, tak ada jawaban berarti yang bisa mereka dapatkan selain fakta bahwa virus Thuried bersifat menghancurkan seluruh sel dengan gerakannya yang masif dan tak terkendali. Atas berkembangnya virus ini tanpa adanya kejelasan atau upaya pasti untuk mengembangkan vaksin untuk menekan virus, maka tercetuslah ide gila di mana para dokter menawarkan sebuah inovasi selain pengobatan dengan obat yang tidak membuahkan hasil atau vaksin yang belum terealisasi lantaran informasi virus yang sangat janggal, yakni dengan melakukan operasi pengangkatan kerak pada kulit.

Alih-alih mencecap keberhasilan atas apa yang baru mereka lakukan untuk menanggulangi virus Thuried dengan jalur operasi, para medis malah menemukan hal lain, yaitu kemunculan kerak yang tidak hanya pada kulit luar, namun ternyata menginvasi sampai bagian organ dalam manusia. Rasanya tidak ada kemungkinan untuk melakukan operasi pengangkatan kerak pada organ vital dalam tubuh, terlebih kerak-kerak di luar tubuh yang telah dioperasi pun malah tumbuh kembali. Nyaris tak ada cara untuk menyelamatkan para manusia terinfeksi, bahkan para ilmuwan mengklaim bahwa kematian merupakan satu-satunya cara untuk memutus penderitaan bagi mereka yang terjangkit Thuried.

Selenaite : Son of The GodWhere stories live. Discover now