[ORIGINAL FICTION]
Ketika dunia hampir binasa dengan langit yang seakan ingin jatuh dan membuat Bumi jadi runtuh, pada saat itu peradaban manusia seolah digenosida. Siapa-siapa yang tersisa dipaksa buat tetap bertahan di dalam wadah yang dibatasi ol...
( BAB INI PENTING UNTUK DIBACA SEBELUM KAMU MEMASUKI CERITA )
⏣⏣⏣
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❈ ARKTHURIED.
Arkthuried atau benteng terakhir umat manusia. Arkthuried juga diartikan sebagai bahtera atau kapal bagi manusia untuk berlindung dari lautan Thuried di luar sana, jelas, ini hanya penggambaran dalam kata. Pembangunannya dimulai pada bulan Oktober tahun 2026, ketika manusia-manusia yang tersisa—khususnya para petinggi negara—menganggap atau berpikir bahwa kepompong yang mengurung tubuh manusia yang sebelumnya telah mengerak serta menjelma seperti patung akibat terjangkit virus Ried-99 akan melahirkan spesies baru yang akan menjadi titik kehancuran umat manusia.
Arkthuried didirikan di tiga tempat berbeda; kawasan atau negara di mana laporan kematian akibat virus Thuried berada di bawah angka 40%. Arkthuried Pusat berada di negara Chad di Afrika Tengah bagian Utara, letaknya berada sejauh 100 kilometer dari Gurun Sahara di arah Utara. Arkthuried Cabang Kanada terletak tak jauh dari ibukota Teritori Yukon dan berada kurang lebih sekitar 90 kilometer dari Gurun Carcross. Arkthuried Cabang Mongolia berada 50 kilometer dari Gurun Gobi di arah Selatan. Arkthuried Pusat sebesar tiga kali luas negara Vatikan, Cabang Mongolia seluas dua kali negara Vatikan, dan Cabang Kanada ialah yang terkecil di antaranya.
Pembangunan di wilayah cukup kering atau tidak terlalu lembap dikarenakan untuk menghindari titik berkembang biak kalau-kalau kepompong itu sungguhan menyimpan makhluk hidup lain selain manusia yang telah mati. Para peneliti, profesor sains dan ahli-ahli di bidang lain sudah memprediksi soal sinyal bahaya pada saat titik krusial tersebut, serta pemerintah akhirnya mengambil tindakan cepat untuk membangun wadah teraman bagi manusia yang ingin tetap hidup—kebanyakan manusia yang sehat dari berbagai negara dikirim ke tiga tempat tersebut untuk merampungkan dengan segera pembuatan Arkthuried atau Kapal terakhir manusia di antara lautan Thuried yang siap menetas.
Dugaan ini sepenuhnya benar ketika kumpulan kepompong yang ada di segala penjuru mulai retak dan mengacaukan seisi Bumi pada tahun 2035 (butuh waktu kurang lebih 10 tahun untuk tahap terakhir metamorfosis—atau bisa disebut evolusi terbaru dari manusia) tepat ketika pembangunan Arkthuried menyentuh angka 80% dengan bagian dinding terluar (Logan) yang telah selesai dikerjakan terlebih dahulu.
Saat itu pemerintah kalang kabut saat orang-orang yang tersisa—mereka yang sedang dalam perjalanan ke Arkthuried dihadang oleh makhluk aneh bertaring dengan tinggi dua kali dari manusia bergerak seperti zombie, beberapa menyerupai hewan aneh, sisanya berbentuk tak jelas dan sulit didefinisikan (kini dikenal dengan nama Thuried) dan menyerang semua orang.
Seluruh Arkthuried selesai dibangun pada tahun 2046, dan dalam pembangunan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. Setelah lebih dari sepuluh tahun beroperasi, pada tahun 2056 Arkthuried Pusat yang menjadi benteng terbesar akhirnya ditutup karena adanya serangan besar-besaran dari Thuried. Penyerangan itu terjadi lantaran alat sinyal suara yang dikembangkan oleh para peneliti di sana mengalami kerusakan dan akhirnya membuat sekumpulan Thuried mengepung tempat tersebut.
