Ketua Osis🖤 .new

5K 306 204
                                    

YUK LANGSUNG AJA?🌚









































BRAAKKK!!!!

Suara gebrakan pintu yang dibuka secara kasar membuat satu kelas menjadi gaduh. Semua penguhin kelas pun menoleh kearah pintu.

"CHOI SOOBIN!! DIMANA SOPAN SANTUNMU?!" bentak guru yang mengajar kelas itu.

"Pagi bu"

Choi soobin selaku oknum penggebrakan itu malah masuk dengan santainya sambil mengunyah permen karetnya, lalu duduk dibangku belakang sebagai singgasananya.

"KAMU DENGAR IBU SEDANG BICARA?! CHOI SOOBIN!!!" bentak guru itu lagi.

"Ck berisik! Ngajar ya ngajar aja!" soobin mengalihkan matanya ke ponsel mata tiga miliknya.

Guru itu hanya menghela nafas kasar dan menggumamkan 'Sudah biasa... Sabar...'

Ya, ini bukan pertama kalinya seorang Choi Soobin melakukan hal semena-mena di sekolah MILIK ORANG TUA-nya. Datang siang, bolos, tidak mengerjakan tugas, membentak guru, mengacaukan acara sekolah. Jika ditanya siapa yang sering masuk ruang BK? Hanya 1 nama jawabannya.

Choi Soobin.

Bahkan kedua orang tuanya dan seluruh guru BK disana sudah lelah memberikan hukuman bertubi-tubi. Tetap saja, soobin tidak berubah.

Semua siswa/i takut dengan choi soobin. Bukan takut dikeluarkan dari sekolah. Tapi takut dibully oleh pria berandal tapi raut wajahnya sangat manis.

Benar, choi soobin itu pria yang manis. Matanya yang indah, pipi tembam dihiasi dimple, bibir yang berwarna pink dan terlihat manis, postur tubuh tinggi, membuat siapa pun yang melihat pertama kali pasti sulit mempercayai jika dia dinobatkan sebagai BERANDAL SEKOLAH.

Tn. Choi dan Ny. Choi selaku orang tua soobin sudah tidak mampu lagi mendidik anak senakal choi soobin. Bahkan semenjak menginjak kelas 11, soobin semakin liar. Dia menjadi anak malam yang selalu bermain ke bar. Minum minuman yang belum pantas untuk anak seumurannya, bahkan dia pernah dipergok Tn. Choi karena bercumbu dengan orang yang tak dikenal. Saat itu juga Tn. Choi mengurung soobin di rumah selama 1 minggu.

Tapi sayang, ternyata hukuman itu tidak mempan. Bahkan membuat soobin semakin liar.

Choi soobin si pembawa petaka. Itulah tanggapan keluarganya.

»»————>

Bukan soobin lagi jika tidak sampai sekolah lewat jamnya. Kelas mulai pukul 8, tapi dia baru sampai pukul 9. Sungguh bukan panutan.

Tapi untungnya kali ink semua guru sedang rapat. Jadi soobin terbebas dari hukumannya. Banyak siswa/i yang berlalu lalang di koridor, sekedar mengobrol atau bahasa lebih halusnya yaitu ngeGIBAH!

Soobin yang tidak peduli pun tetap berjalan dengan santainya. Sampai seseorang berdiri di depannya dan menghentikan perjalanan seorang choi soobin.

"Terlambat lagi huh?" tanya orang di depan soobin.

Soobin hanya menatap malas orang didepannya.

'Daddy with his Bunny' { YeonBin } 📌Where stories live. Discover now