열다섯

1.6K 214 18
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[161120]

Present...

.

.

.

.

.

🐥🐰

.

.

.

.

.

"APA?!!"

Jungkook nyaris tersedak nafasnya sendiri. Permintaan Jimin membuatnya terkejut setengah mati. Pemuda mungil itu memintanya untuk berpura-pura menjadi kekasihnya di depan orang tua Jimin. Mereka akan bertemu nanti malam.

"Kau gila? Astaga! Berpura-pura menjadi kekasihmu di depan ayah dan ibumu?!! Hei, tuan Park sebenarnya otakmu itu pernah dipakai atau tidak huh?" Jungkook masih terus mengomel.

Jimin mencebilkan bibirnya lalu memasang wajah memelas.

"Ayolah, Jungkookie. Memangnya siapa lagi yang harus kumintai tolong? Kau kan satu-satunya orang yang dekat denganku selain.." Jimin menarik nafasnya sebelum mengucapkan nama Taehyung.

Sebenarnya Jimin enggan sekali memohon-mohon seperti ini kepada Jungkook, membuat harga dirinya jatuh saja! Tadi pun ketika dia mengutarakan permintaannya kepada pria itu wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Sekarang masa Jungkook tidak mau menolongnya?

"Kau mengatakan kepada ayahmu bahwa kau yang memutuskan hubunganmu dengan Tae hyung?" tanya Jungkook masih sedikit tidak percaya dengan ide gila pemuda mungil itu.

Jimin mengangguk lesu, "Aku tidak mau mereka memandang buruk sepupumu itu"

Jungkook menghargai alasan Jimin membohongi keluarganya. Dia masih menjaga nama Taehyung. Ingin rasanya Jungkook bertanya bagaimana perasaan pemuda mungil ini kepada Kim Taehyung sebenarnya? Tapi itu bisa dilakukan nanti. Sekarang dia harus berpura-pura menjadi kekasih Jimin? Ah, tentu saja dia mau!

Jungkook menghembuskan nafasnya panjang.

"Baiklah." katanya sambil menyembunyikan senyum, berusaha menutupi rasa bahagia yang nayris meledak. Sejujurnya dari awal dia memang tidak merasa keberatan hanya saja gengsi sedikit tidak apa-apa bukan?

"Benarkah? Wahhh...terima kasih, Kookie!!" pemuda mungil itu langsung melompat dan memeluknya erat. Jungkook diam, menikmati pelukan Jimin.

Pelukan pertamanya.

🐥

Sejak Jungkook datang, Chanyeol masih belum melepaskan pandangan matanya dari pemuda itu. Dia memperhatikan cara Jungkook menatap putra manisnya. Dia bisa melihat, Jimin adalah pusat dunia Jungkook. Pemuda itu hanya mengedar dengan orbit yang sama seolah enggan beranjak sedikitpun. Chanyeol penasaran, apakah pemuda itu benar-benar mencintai putra manisnya? Dia harus memastikan itu. Dia tidak mau putra tunggal kesayangannya jatuh pada tangan orang yang salah. Jika kelak dia sudah tidak ada, laki-laki yang menjadi suami putranya harus benar-benar mencintai Jimin dengan seluruh hatinya.

Because It's You [KM] ✓Where stories live. Discover now