Gamon?

686 72 60
                                    

Happy Reading
.
.
.
Vote, comment and share yaa ke temen-temen kalian
.
.
.

Seiring berjalannya waktu Acha sedikit demi sedikit sudah bisa melupakan Kennath. Berbeda dengan Acha yang sudah bahagia dengan kehidupannya sekarang, justru Kennath sebaliknya. Dia sekarang sedang dirundung masalah pasalnya kedua orangtuanya akan bercerai. Ayahnya meminta selesai dengan ibunda Kennath, sontak hal itu membuat Kennath semakin terpukul.

"Cha lo tau Kennath dimana nggak?" Tanya Adrian

"Nggak tau, lagian gue juga udah gapernah tegur sapa sama dia kok."

Adrian mengangguk paham. Adrian memiliki feeling tak enak pada sahabatnya itu. Sejak kemarin Kennath hilang tidak ada kabar. Bahkan nomornya juga tidak aktif.

"Depp gimana nih? Kita cari Kennath atau gimana?" Tanya Viktor mulai bersuara

"Tanya Arsen dulu sana," Suruh Defian. Singkat.

"Apa hubungannya sama Arsen coba, ini tuh kita nyari keberadaan Kennath bukan Davina," Cerocos Adrian

"Ck maksud Defian tuh lo disuruh nanya ke Arsen kira-kira Kennath lagi sama Davina atau nggak, gitu doang masa harus gue jelasin dulu sih biar paham." Ucap Gama

"Barusan gue udah chat Arsen, dia bilangnya Kennath nggak lagi sama Davina," Ujar Alvaro

"Tuh cowok satu hobi banget sih hilang-hilangan, biar apa coba. Biar kita khawatirin dia gitu, dasar anak jaman now." Cerocos Adrian

Defian bangkit dari duduknya disusul oleh Tania. Sedari tadi Tania juga berada disana, namun dia memilih untuk bungkam karena dia sendiri tidak tau menau perihal Kennath yang tiba-tiba menghilang.

"Gue balik dulu ya guys," Pamit Acha kemudian berlalu darisana.

"Aduhh kak Ken kemana sih," Batin Acha selama di perjalanan

Tak sengaja mata Acha menatap seseorang yang duduk di halte sendirian sambil menutupi rambutnya dengan kupluk hoodie yang dikenakannya. Acha seperti tidak asing dengan postur tubuh tersebut. Merasa penasaran Acha langsung memberhentikan mobilnya di halte itu.

"Dari postur tubuhnya sih mirip sama kak Kennath," Batin Acha. Meneliti objek yang ada di hadapannya.

"Kak," Panggil Acha pelan

Seseorang itu langsung mendongak hingga kupluk yang menutupi kepalanya terbuka. Benar saja! Ternyata dia adalah Kennath. Wajah lelaki itu terlihat sangat kacau tidak seperti biasanya. Tatapan yang dulunya dingin kini semakin dingin terkesan sangat menyeramkan.

"Kak Ken kenapa?" Tanya Acha lagi. Ikut duduk di samping Kennath.

Bukannya menjawab justru Kennath memilih untuk berlalu darisana. Acha tau ada yang tidak beres dengan kondisi Kennath saat ini. Merasa khawatir, Acha memilih untuk mengikuti kemana lelaki itu pergi.

"Kak Ken ngapain sih berhenti di jembatan segala, kan nggak lucu cuma gara-gara cintanya ditolak sama kak Davina sampe milih buat ngakhirin hidup," Cerocos Acha di dalam mobil. Mulai ngawur.

Selang beberapa menit, Acha memilih untuk menghampiri Kennath yang sudah berdiri seperti orang linglung. Bahkan tatapan matanya terlihat begitu sayu dan kosong.

"Kak Ken tuh kenapa sih? Ditanya gamau jawab, tiba-tiba ngilang gitu aja." Cerocos Acha. Berdiri di belakang Kennath.

"Pergi!" Usir Kennath

Acha menggeleng kuat. "Gue gamau pergi sebelum kak Ken ceritain semua."

"Bacot!" Bentak Kennath

BLACKFIRE II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang