Siap batin dan siap otak yah guys🥰
Terimakasih karena sudah meninggalkan vote dan komentar di chapter sebelumnya dan chapter ini💖
Happy Reading 🥰💖______________________________________________
☘☘☘
Adeeva terjatuh membentur lantai. Tubuhnya sudah sangat lemah sekarang. Dirinya belum bisa di katakan sembuh tapi memaksakan diri untuk ikut dalam misi penyelamatan ini.
Dirinya melihat Rio yang sudah terkapar dengan baju bela diri kendo tersebut. Sedangkan kedua orang yang merupakan lawan mereka sedang tertawa mengejek.
Dirinya mendengarkan bahwa ternyata mereka adalah seorang Sensei. Pantas saja mereka sangat ahli di bidang ini. Dirinya hanyalah seorang atlet bela diri silat dan Rio hanyalah seorang cowok yang sukanya tawuran di jalan.
Dirinya berusaha bangkit untuk melawan.Dirinya berhasil bangkit yang membuat kedua orang tersebut memberikan fokusnya pada dirinya.
"Masih belum menyerah juga heh? ".Salah satu dari mereka terkekeh.
" Aku masih menahan diri untuk tidak mematahkan kakinya! ".Sosok yang satunya juga ikut berbicara.
Adeeva terdiam beberapa saat. Dirinya seperti mengenali suara ini.
What the..? Ini adalah suara orang yang menyerang dirinya tadi pagi!.
Entah kenapa semua rasa sakit dan lelah nya tergantikan dengan emosi yang membara dan dengan cepat dirinya berlari menyerang kedua orang tersebut dengan brutal.
Namun karena dirinya tak memiliki keterampilan yang cukup pergerakan dirinya mulai di kunci di tengah-tengah orang ini.
Di dalam ruangan Alden yang lainnya mulai panik. Apa yang harus mereka lakukan sekarang?. Mereka semua mencoba mendobrak pintu tersebut namun tak membuahkan hasil.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?".Kenan menatap mereka semua.
" Kalau Adeeva dan Rio kalah di luar maka kita nggak bakal bisa lanjut! ".Devian mulai gugup.
"Langsung aja! Kalah! ".Shana mengepalkan tangannya.
Mereka semua mulai berpikir apa yang harus di lakukan.
Sedangkan di luar Adeeva sudah terjatuh entah untuk ke sekian kalinya. Sekarang dalam dirinya hanya ada rasa bersalah.
Dirinya merasa gagal menyelamatkan sahabatnya. Di saat salah satu dari mereka mulai memukuli Adeeva Rio bangkit dan mulai bertarung lagi.
Tanpa pikir panjang Rio mematahkan kayu milik salah satu dari orang berpakaian kendo ini. Hal itu di manfaatkan dirinya untuk menumbuk secara brutal orang tersebut.
Di saat temannya menyerang Rio dari belakang Adeeva menyerang orang tersebut menggunakan jurus bela dirinya. Dan terbukti orang itu langsung mencium lantai.
Mereka berdua mulai melumpuhkan lawan masing-masing dan menggunakan kayu dari lawan untuk menyerang lawan mereka sendiri.
"The best collab".Ujar Rio yang sudah duduk bersandar di dinding setelah menghabisi dua orang tersebut.
Mereka berdua mengatur nafasnya. Adeeva tersenyum kecil dirinya lega karena tidak mengagalkan level ini.
Devian menatap pintu ke level selanjutnya dengan emosi lalu dirinya tanpa aba-aba menendang pintu tersebut.
Namun naasnya bersamaan dengan itu pintu tersebut terbuka dengan sendirinya yang membuat dirinya harus terjembab di lantai.
"Anjirr ini milik Vanda! ".Devian memegang bibirnya yang sehabis mencium lantai.

YOU ARE READING
ALDEN(END)
Teen FictionRUTENYA GINI :KETAWA KETIWI, KESEL, PUSING, TERJUNGKAL, TERDORONG, TERSENDIR, TERTAMPAR, MATI, NGOMONGIN AUTHOR,IDUP LAGI KETAWA LAGI JADI GILAA HOREEEY BUKAN DOSA AUTOR JUGA KALAU BACA SUKANYA BERPRASANGKA! Awalnya emang cerita lucu makin ke sini...