[Book I] I've Led the Villain Astray, How Do I Fix It? [BL]

Bab 93

Xu ZiYan menjawab, "Saya kebetulan melihat keluarga ini secara langsung, dan saya merasa Yu Nianbai terlihat seperti saudara laki-laki yunior Yu. Juga, nama belakang mereka berdua adalah Yu, itulah mengapa aku memikirkannya. Oh, ngomong-ngomong, apakah kamu masih ingat enam batu giok merah yang kita ambil dari Yu Hao saat kita menjalani penilaian?"

Xu ZiRong mengangkat alisnya, "Saudaraku, menurutku kamu salah paham. Kami punya empat."

"Oh? Haha, mungkin aku salah mengingatnya." Xu ZiYan diam-diam menghela nafas lega.

Mungkin versi dewasa dari Xu ZiRong memberinya sedikit tekanan, membuatnya ragu apakah ZiRong telah dirasuki saat dia mengolah pintu tertutup.

Namun, dia tidak lupa bahwa ZiRong hampir dirasuki ketika mereka berada di Alam Rahasia Spiritual Hijau. Untungnya, setelah konfirmasi, dia tahu bahwa Xu ZiRong aman.

Jika para pembudidaya berjalan di sana, mereka tidak akan mewarisi ingatan akan tubuh asli mereka. Itu sebabnya Xu ZiYan cukup yakin sekarang.

Oh, tapi bagaimana dengan transmigrasi ?!

Xu ZiYan kembali panik. Karena transmigrasi yang memungkinkan dia untuk mewarisi memori tubuh aslinya, maka apakah itu berarti Xu ZiRong ...

Dia ragu-ragu sejenak, dan kemudian bertindak sedikit bodoh - dia menatap Xu ZiRong dengan kosong dan berkata dengan suara yang dalam, "Raja menutupi harimau bawah tanah!"

Xu Zirong bingung, "???"

Xu ZiYan tidak melihat kecurigaan di wajah Xu ZiRong, jadi dia menghela nafas lega untuk kedua kalinya. Kecuali Xu ZiRong adalah aktor yang sangat luar biasa sebelum transmigrasi, dia setidaknya akan bereaksi sedikit setelah mendengar kalimat ini.

(Aktor Xu:...)

"Saudaraku, apa yang kamu bicarakan? Apakah ini semacam mantra?" Xu ZiRong bertanya dengan tenang, tetapi dia sudah mencatat kalimat ini adalah buku catatan kecilnya.

Dia sangat yakin bahwa pasti ada alasan mengapa kakaknya tiba-tiba mengatakan ini. Apakah dia mencurigai sesuatu?

"Oh, tidak, kebetulan aku mengingat ini. Oh, ngomong-ngomong, apa yang baru saja kamu katakan, ZiRong?" Xu ZiYan berpikir bahwa dia benar-benar bodoh, jadi dia dengan kaku mengubah topik pembicaraan.

Untungnya, "adiknya yang manis dan patuh" tidak pernah mempersulit kakaknya, dan dia mengikuti arus, "Tidak ada, hanya saja saya merasa kasihan karena saya tidak bisa berbagi kekhawatiran Anda." Setelah itu, dia bahkan menghela nafas dengan Xu ZiYan.

Xu ZiYan tiba-tiba merasa sedikit bersalah, karena dia selalu tahu betapa Xu ZiRong peduli padanya. Hanya saja dia tidak pernah bisa memberi tahu ZiRong tentang transmigrasi.

Meskipun dia sedikit bersalah, Xu ZiYan menutup mulutnya dan tidak melanjutkan topik.

Xu ZiRong tidak berniat memaksanya saat ini, jadi dia berhenti mengatakan apa pun. Dia meninggalkan ruangan dengan sangat patuh, memberi Xu ZiYan cukup ruang untuk berpikir.

Di permukaan, Xu ZiRong sepenuhnya mempercayai Xu ZiYan, tetapi dia sepenuhnya memahami bahwa semakin patuh dan sopan dia, semakin bersalah Xu ZiYan.

Dia bisa memikirkan cara lain untuk menebus kehilangan ini. Dan sekarang dia sudah mulai berpikir apakah dia harus membawa kakaknya untuk minum anggur lagi.