31. Sama-sama Egois

539 95 21
                                    

NIH UDAH UPDATE, UDAH JANGAN NAGIH MULU BENTAR LAGI BAGI RAPOT JADI DEG-DEGAN NYA NAMBAH😭👍🏻

***

"Pas gue injek pegal gasnya, lo siap-siap buka pintunya. Di bawah air, gue yakin ntar lo ga akan kenapa-kenapa. Oke?"

Nathan masih diam memandangi sisi wajah Nada yang panik sekaligus datar secara bersamaan. Nathan jadi bingung, ini Nada atau bukan? Sikapnya dingin ga kaya biasanya.

"Nada."

"Nathan! Sekarang bukan waktunya buat nanya! Cepetan, bentar lagi mobilnya bakalan terjun!" Pekik Nada emosi diiringi bentakan kecil olehnya.

"Kamu pikir aku bakalan biarin kamu ngelakuin itu gitu aja iya? Engga, kamu harus keluar dari sini."

"Tapi, Nath—"

"Aku bakalan baik-baik aja, percaya sama aku."

Semula tangan Nada yang mencengkram erat tangannya kini cengkeraman itu mengendur seiring dengan pergerakan Nada sendiri.

Nada udah berdiri dan Nathan cuma nampilin senyumnya yang tulus. Namun detik selanjutnya, Nathan dibuat terkejut oleh kekakuannya Nada sendiri.

Ckit!

Bruk!

"Nathan!"

Dunia seakan-akan berhenti, ketika Nada udah lebih dulu jatuh dari dalam mobil. Lalu disusul oleh Nathan yang tepat berada di atas Nada saat ini. Nathan berusaha meraih tangan Nada dengan cepat.

Namun nihil, ia tak kunjung mendapatkan tangan cewek itu dengan mudah dan akhirnya.

Grep!

Brush!

Sebelum jatuh ke dalam air, Nathan sudah lebih dulu memeluk tubuh mungil Nada merengkuh dengan erat dengan mata yang terpejam.

Dan sampai akhirnya merek jatuh, Nathan tidak sengaja melepaskan pelukannya sehingga tubuh Nada dan juga Nathan berpisah di dalam air.

Mengerjapkan matanya berkali-kali, Nathan menetralkan penglihatannya untuk menatap sekitarnya. Saat matanya kembali jernih, justru Nathan malah melihat Nada yang semakin turun ke dasar laut.

Dengan gerakan tangan dan juga kaki yang cepat, Nathan meraih tangan cewek itu lalu membawanya pergi untuk menghirup udara. Tanpa Nathan sadari, air disekitarnya berubah menjadi berwarna merah.

"Hah! Nada! Kamu ga papa?! Hei!" Menepuk kedua pipinya pelan, cowok itu udah pasrah dan langsung membawa Nada berenang ke tepi daratan yang ada di sana. Jujur Nathan khawatir banget.

"Hah, hah, astaga Nada."

Menekan-nekan dadanya dengan pelan Nathan berharap Nada bisa kembali sadar dengan bantuan yang ia berikan saat ini. Satu menit, dua menit. Nada masih belum beraksi sedikit pun.

"Nada, maaf. Tapi aku harus."

Dengan ragu Nathan memberi nafas buatan kepada Nada berharap tindakannya bisa berhasil daripada tindakan sebelumnya. Setelah beberapa menit, kala Nathan memberi pasokan nafas buatannya untuk Nada.

Akhirnya Nada berhasil sadar, dengan air yang keluar dari mulutnya.

"Uhuk! Uhuk!"

"Kamu ga papa?! Ah syukurlah, aku khawatir banget." Kata Nathan tersenyum lega sambil memeluk ceweknya dengan erat.

"Arkh— jangan dipeluk, perih."

Mengerutkan keningnya bingung, Nathan kembali bertanya-tanya kepada dirinya. Apakah ia melukai gadisnya? Sampai-sampai ia kesakitan di daerah perutnya?

Racing 2 ; Na JaeminWhere stories live. Discover now