|| 11. Ulangan matematika

808 113 660
                                    

Happy Reading!

√√

Hosh hosh hosh

Nafas Vella terengah-engah ketika sampai di kelas nya.

Duduk di samping Glenca. "Lo kenapa kayak di kejar setan gitu?" tanya Glenca.

Vella mengatur nafas. "Pak Afin ngamuk gara-gara gue nggak sengaja nendang kaleng kena kepala dia" ujar Vella menjelaskan.

"Pak Afin?? Pak Afin guru baru yang membuat geger satu sekolah?"

"Iyaa." Glenca ingin bertanya lagi pasal Vella yang kabur dari Pak Afin, namun tidak jadi karena Vella telah mendahuluinya.

"Ah iya! Lo udah belajar belum?" tanya Vella.

"Sumpah ini nggak tau gue gimana, nggak ada yang masuk pelajaran Mtk di kepala gue, udah gue dorong pake kereta Tayo, tapi nggak masuk juga" jawab Glenca.

"Yaelah gitu doang gue juga nggak ngerti anjir!" Damprat Vella.

"Au ah bodo amat sama nilai, biasanya kan buk Mirna nggak pernah nyuruh kita remedial"

Vella ngakak. Teringat wajah buk Mirna yang kesal dan marah. Muak, kenapa ia sampai dapat siswa seperti Vella dan Glenca.

"Iya, buk Mirna udah malas berurusan sama kita" ujar Vella tertawa ringan diikuti Glenca.

Tak berselang lama, Bel masuk kelas berbunyi. Semua siswa kelas XI MIPA 2 duduk di kursi masing-masing menunggu buk Mirna guru matematika mereka yang minggu kemaren sudah memberi tahu bahwa hari ini mereka ulangan.

Tapi bukan buk Mirna yang masuk, melainkan orang yang mati-matian Vella hindari.

Vella langsung merebut buku yang ada di tangan Glenca. Pura-pura membaca buku untuk menutupi wajah nya.

"Selamat pagi semua. Sebelumnya perkenalkan nama saya Azkeyya Fitrahul Unfal kalian bisa panggil saya Pak Afin. Saya disini menggantikan buk Mirna untuk satu bulan kedepan, karena beliau mendapat tugas keluar kota dari sekolah."

Semua pasang mata menatap Afin penuh kagum. Para kaum hawa sampai tak berkedip memperhatikan Afin berbicara. Ketampanannya sungguh di luar nalar ketika Afin tersenyum.

"Gantenggg bangettt gilaa"

"Kenapa nggak seterus nya aja sihh"

"Kalau gini mah semangat gue belajar mtk"

"Sungguh indah ciptaan mu, Ya Allah"

"Halalin aku dong Pak"

Vella masih setia pada posisi nya. Menelan ludah mendengar cetolehan teman-teman nya yang makin Absurd.

"Diam! Saya tidak suka ada keributan di kelas saya!" ujar Afin tegas.

"Aishh, ganteng kok galak"

Mulut para siswa yang tadi nya mengoceh nggak jelas langsung diam.

"Hari ini kalian Ulangan bukan? Sebelum itu ada peraturan yang wajib kalian patuhi terutama ketika belajar dengan saya"

Afin menjeda ucapan nya. Mengedarkan pandangan seluruh penjuru kelas, terihat beberapa dari mereka sangat fokus menanti apa petaturan yang akan Afin berikan, namun manik mata nya terhenti pada sebuah objek yang sedari tadi menutup wajah nya menggunakan buku. Seperti tidak mau melihatkan wajah nya.

MARVELLAWhere stories live. Discover now