Bagian 12 || ∙Always∙||

33 28 5
                                    

Halooooo, gaisssssssss
Autor is comeback nihhhhh, xixixixiixi

Semoga suka ya dan jika semakin penasaran.xSilahkan tinggalkan jejak kalian di kolom komentar dong, jangan lupa kasih vote juga donggg. Biar autor tambah sering up nya, kalo dapat 10 koment untuk bab ini, aku bakal kasih doble up. 

Selamat mambaca

*****
Mereka bertiga mulai memasuki ruangan itu, rasanya benar-benar menyeramkan. Ini sungguhan, baru saja memasuki ruangan itu. Sepasang tangan sudah merayap dari atas tangga dan kali ini mengenai Xander. Wajah lelaki itu langsung pucat saat melihat banyaknya darah yang mengalir dari arah datang nya tangan itu. 

"enyalah, dasar sialan!" seru Alice berusaha untuk menyingkir dari laba-laba yang terus menyerang  nya. 

"Tidak, ini semakin banyak. Kita harus keluar!" seru Logan menarik tangan Alice 

brukkk

"Arkhhhhhh!" 

Logan berteriak keras saat kepalanya tiba-tiba terbentur dengan pintu yang tertutup. "Tidak, ini tidak bisa, kita harus segera keluar dari sini!" seru Logan sambil berusaha untuk mendobrak pintu itu. "Shitttt, tidak, kita harus keluar!" 

Alice menatap pintu di depan nya, ia meraba pintu itu. Mereka benar-benar terkurung di dalam ruangan ini, pintu di depan mereka benar-benar sudah terkunci. Dan, yang mengunci pintu nya adalah roh, roh jahat yang begitu kuat. Alice mengalihkan perhatiannya pada Logan yang seperti nya sedang dilanda kepanikan dan Xander yang hampir terjatuh. 

"Xander? Kau tidak apa-apa? Wajah mu semakin pucat!" ujar Alice menghampiri Xander

"Aku tidak apa-apa!" seru Xander sambil menepis tangan Alice dari lengan nya 

"Ck, kita harus mencari tempat yang aman, aku rasa di sini kurang aman untuk mu!" seru Alice 

"Logan, tidak ada jalan keluar dari sini. Jika kita ingin hidup, kita harus mencari jalan keluar nya!" ujar Alice menghampiri Logan yang masih berusaha untuk mencari jalan keluar 

"Tidak, kita harus segera keluar!" teriak Logan 

"Kendalikan diri mu Logan, kau ini bodoh sekali! Semakin kita cemas, maka kita akan semakin tersesat di sini, sebaiknya siapkan saja diri mu, pasti ada jalan yang lain. Ada roh jahat yang melindungi pintu nya, kita tidak bisa melawan nya!" seru Logan 

Logan mengalihkan perhatiannya pada Alice, lalu menghela nafas nya. "Baiklah, kemana kita akan pergi sekarang?" seru Logan 

"Aku rasa kita bisa menggunakan kemampuan kita saat ini Logan, kau bisa menerawang dimana tempat yang sedikit aman untuk kita!" 

Logan memejamkan matanya, ia lalu menatap ke arah lain. Dan Alice benar,ada sebuah ruangan yang tidak ada penghuni nya. "Ada, tapi di lantai dua. Untuk ke sana, kita harus mengalahkan sosok menyeramkan terlebih dahulu!" 

"Apa bentuknya?"

"Dia jikiniki yang belum sempurna, aku rasa aku bisa menghadapinya! Namun, apa kita masuk dengan membawa senjata?" seru Logan 

"Ini, aku membawa pisau dari rumah. Aku tidak percaya ini bisa bekerja, tapi, hanya ini alat yang bisa kita gunakan saat ini. Jadi??" seru Alice sambil menatap Xander 

"Aku bisa, tidak apa-apa!" seru Xander sambil berjalan mendekat 

"Baiklah, ini akan sedikit menyenangkan!" seru Alice sambil menaikkan sudut bibir nya membuat Logan menatap gadis itu dengan sedikit ngeri. Rasanya tidak seperti Alice yang biasanya. 

***

Mereka bertiga mulai menaiki anak tangga, Logan dengan kemampuan Jusu Sushiken nya menjadi pemandu untuk mereka. Alice berada paling belakang, karena takut Xander akan trauma lagi dengan darah yang memang berada di mana-mana. 

"Apa yang terjadi dengan rumah ini sebenarnya?" seru Alice saat menyadari banyaknya darah di tangga yang mereka lewati 

"Rumah ini adalah rumah yang menjadi tempat eksekusi dulunya, di rumah itu semua yang tidak tunduk akan di bunuh dengan sadis.Mereka yang dibunuh dengan cara bengis seperti itu  berubah menjadi mahluk paling keji karena dendam, tidak ada yang bisa melawan mereka. Kecuali, orang yang sudah ditunjuk!" seru Xander sambil menatap Alice yang berada di belakang nya.

"Holl, itu benar-benar menyeramkan!" seru Alice 

"Berjalan lah di depan ku Alice, aku tau kau sedang ketakutan!" seru Xander

"Tidak, setidaknya kau harus menghawatirkan diri mu saja Xander!" seru Alice "Arkhhhh!" Alice berteriak ketika ada sesuatu yang berada di belakang nya. Bulu kuduk Alice berdiri saat merasakan itu adalah hawa dari sebuah arwah. 

"Enyahlah!" seru Xander sambil menghunuskan pedang nya pada sosok di belakang Alice. 

Krekk...   bunyi leher patah Langsung terdengar, Alice manahan nafasnya saat mencium bau anyir yang begitu ketara. "Buka mata mu alice dan berjalan lah di depan ku. Aku sudah mulai terbiasa!" seru Xander sambil menarik tangan Alice yang sejak tadi memeluk pinggang nya tiba-tiba. Xander benar-benar tidak terbiasa dengan Alice yang menjadi seperti ini. 

Gadis itu menurut dan berjalan di depan Xander, sambil melepas pelukan nya. Logan nampak nya juga baru mengalahkan satu jikininki yang belum dewasa. Alice menggelengkan kepalanya ngeri, baru  ini pertama kali ia menatap bentuk satan bernama jikininki itu, bentuk nya begitu menyeramkan. Mata nya ada banyak, mulut nya jatuh ke bawah, wajahnya sama-sekali tidak terdefinisi karena semua dipenuhi dengan matanya. 

"Jangan tatap ke sana Alice!" 

"B-baiklah!" seru Alice lalu melanjutkan langkah nya 

"Tapi, menagapa kau tau mengenai rumah ini Xander?". Kali ini Logan yang bertanya, ia mendengar percakapan Alice dan Xander tadi, jujur saja, sebelum ia menyetujui ajakan Xander ke sini, ia sudah was-was dan sedikit menaruh curiga pada Xander. 

"Aku pernah mendengar tentang rumah ini!" seru Xander

"Tapi, bukan kah rumah ini ada di berita koran beberapa tahun yang lalu? Dan tidak ada yang menyebutkan bahwa rumah ini adalah tempat yang bersetan Xander, apa kau yakin tidak menyembunyikan apa-apa dari kami berdua?" seru Logan 

"Apa yang harus aku sembunyikan?" 

"Logan, di belakang mu!" 

Shutt.... trthhhhhh....drashhhhh....  

Darah langsung muncrat saat lemparan pisau Alice tepat menganai sosok yang tadi nya berada di belakang Logan. Lelaki itu membalikkan badan dan menatap sosok mahluk berwarna biru di belakang nya. 

Brukkk

Mayat itu jatuh ke lantai "Ini spesies apa lagi?" seru Logan hampir memuntahkan semua isi perut nya

"Itu adalah Dasim,jenis satan yang selalu menggoda manusia agar tidak pernah kenyang ketika makan sesuatu!" ujar Xander berjalan mendekat. Ia sedikit mengambil abu dari setan itu dan memasukkan nya pada botol kecil yang ia miliki. 

"Tunggu, kau tau mengenai ini juga?" seru Alice "Dan, sejak kapan kau membawa botol itu bersama mu?" seru Alice

"Percayalah, bahwa ini semua untuk kita nantinya Alice, jangan terlalu memikirkan hal yang negatif mengenai ku!" seru Xander yang lalu berjalan lebih dulu. Meninggalkan Logan dan Alice yang tiba-tiba terdiam. Xander seperti nya kesal dengan mereka berdua, tapi siapa yang tidak akan berpikir negatif jika di saat mereka terjebak bertiga, sosok seseorang mengetahui tentang seluk beluk yang menjadi tempat kalian terjebak?? Tidak ada,  Semua pasti akan sama dengan Alice dan Logan. 

"Lalu, apa yang kita lakukan sekarang Alice? Haruskan kita melanjutkan ini?" seru Logan menatap Alice yang juga sedang menatap nya. 

"Ya, aku rasa kita harus. Tidak ada jalan untuk kembali Logan, jika pun kau memikirkan hal yang sama dengan ku. Maka, kita harus tetap bersama!"

"Huh, maaf telah melibatkan mu dalam masalah ini. Aku sendiri tidak tau ini akan berakhir buruk!" 

"Sudahlah, kita sudah terlanjur masuk ke dalam sini. Sebaiknya, kita juga yang menyelesaikannya!"   

The Last Weird (TAMAT)Where stories live. Discover now