Chapter O9

1K 161 42
                                    

Sunoo memarkirkan motornya di depan pagar rumah Jiyoon. Laki-laki itu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana lalu mengetikkan pesan pada kekasihnya kalau ia sudah sampai.

Jiyoon pun keluar dan berjalan menghampiri Sunoo.

"Udah lama ya nunggunya?" tanya Jiyoon lalu menerima helm yang disodorkan Sunoo padanya. Sunoo menggeleng sambil tersenyum, "nunggu lama demi kakak pun aku gapapa kok."

Jiyoon menggelengkan kepalanya, lalu ia naik ke motor. "Udah."

"Kayak ada yang kurang gitu gak sih?"

Jiyoon mengernyit. "Aku gak ada yang kurang tuh. Kamu kurang apa emangnya?"

"Kurang pelukan dari kamu." jawab Sunoo kemudian menarik kedua tangan kekasihnya itu. Melingkarkannya di pinggangnya.

Jiyoon terkekeh, ia mendekatkan tubuhnya lalu menyandarkan kepalanya di bahu Sunoo.

Gadis itu sebenarnya merasa heran. Mengapa ia menerima Sunoo begitu saja padahal kedekatan mereka baru satu minggu? Ditambah lagi, omongan dan senyum Sunoo yang manis membuat Jiyoon seringkali merasakan jantungnya berdebar kencang.

Mungkin saja Jiyoon sudah menyusul Jihan ke dalam list perempuan S3 Perbucinan.

Motor Sunoo melaju di jalanan Jakarta yang cukup lengang. Laki-laki itu berencana untuk mengajak kekasihnya itu berkencan di salah satu taman bermain yang letaknya sedikit jauh dari pusat kota. Ia biasa mendatanginya bersama keenam temannya saat masih SMA.

Sesampainya di taman bermain, Sunoo menggenggam tangan Jiyoon dan menuntun gadis itu menuju loket masuk.

Sunoo membeli dua tiket, keduanya pun diberi cap di tangan oleh pegawai. Setelah itu, keduanya pun memasuki taman bermain tersebut.

"Mau kemana dulu, kak?" tanya Sunoo membuat Jiyoon langsung menunjuk stand makanan. Keduanya pun berjalan kesana. Membeli corndog dan gulali.

Sunoo menggengam tangan Jiyoon dan berjalan menuju salah satu wahana yang sebenarnya ia tidak suka. Rumah hantu.

Menurut teman-temannya yang S3 Perbucinan, rumah hantu adalah salah satu wahana yang bisa dijadikan sebagai tempat pacaran. Karena disana para perempuan pasti ketakutan lalu memeluk mereka dengan erat. Dan disaat itulah aksi modus dilakukan. Walau terbilang cukup ekstrim, tapi setidaknya ada sedikit unsur romansa yang terjadi.

"Loh? Kok kesini?" tanya Jiyoon saat menyadari jika keduanya sedang mengantri di wahana rumah hantu.

"Iya, aku lagi pengen kesini. Gapapa kan?"

"Ya gapapa sih. Tapi emangnya kamu berani?"

"Wah iya berani dong! Aku kan gak takut sama siapapun dan apapun. Kecuali orang tua sama Tuhan, sih. Hantu aja bisa aku usir dalam sekali jentik. Percaya aja sama aku, kak. Nanti kalo kamu takut, kamu bisa kok meluk aku."

Sunoo tersenyum manis lalu menaik-turunkan alisnya. Jiyoon tertawa. "Apasih cringe banget deh."

Setelah mengantri, mereka pun masuk. Wahana ini mempersilakan para pengunjung untuk berjalan kaki sembari menikmati pemandangan yang cukup indah.

Tetapi, ekspetasi tidak sesuai realita. Bukannya Jiyoon yang berteriak, tetapi malah Sunoo. Laki-laki itu berkali-kali mengumpat saat ada hantu buatan yang mengagetkannya.

"HUAH ANJIM! APA ITU?!"

"BANGSAT GAK ADA AKHLAK BENER LO JADI SETAN!"

"SALAM DULU ANJING KALO MAU NGAGETIN!"

"HUAH MAMAAAA!!! ADA TANTE JELEK!!!"

"KAK JIYOON? KAK JIYOON MASIH DISAMPING AKU KAN?!"

"ITU APA YANG JATOH BARUSAN?!"

"KOK MAKIN LAMA MAKIN GELAP SIH, ANJIR?!"

Tangan Sunoo bergelantungan di lengan Jiyoon membuat gadis itu tertawa kencang. Mengingat jika sebelum masuk wahana ini, Sunoo lah yang dengan percaya dirinya mengizinkan dia memeluk laki-laki tersebut. Tapi kenyataannya?

Akhirnya, mereka pun keluar dari rumah hantu. Keadaan Sunoo tidak baik, laki-laki itu mengatur napasnya dengan keringat yang mengucur deras di dahi.

Jiyoon tersenyum lalu ia mengeluarkan tisu dari tasnya lalu mengelap keringat kekasihnya itu.

Jika kalian bertanya ada dimana keberadaan corndog dan gulali yang keduanya beli tadi, makanan tersebut sudah jatuh karena tak sengaja disenggol Sunoo saat salah satu hantu buatan mengejutkan mereka.

"Kapok lah masuk kesini. Apaan katanya Jake sama Sunghoon, rumah hantu gak terlalu nyeremin. Pembohong emang tuh dua anak. Liatin aja ntar pantatnya bisulan terus gak bisa duduk biar mampus sekalian. Bisa-bisanya nipu aku kayak gini." omel Sunoo setelah menelan air putih yang diberikan Jiyoon.

"Ya lagian salah sendiri mau ngikutin saran mereka. Kamu tau sendiri kalo mereka orangnya jail. Ckckck bukan mereka yang nipu kamu, tapi kamu yang mau aja ditipu."

Sunoo mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan Jiyoon. Iya juga sih... YA TAPI TETEP AJA SALAH MEREKA. Sunoo gak mau disalahin soalnya, hehe.

"Lanjut ke wahana lain yuk, kak."

Jiyoon mengangguk lalu keduanya pun berjalan sembari berpegangan tangan. Mencoba semua wahana yang ada di taman bermain ini. Menikmati waktu berdua tanpa adanya gangguan dari orang lain.

Selamat datang kepada Sunoo dan Jiyoon. Karena mereka sudah resmi masuk ke Jajaran Pasangan S3 Perbucinan.

■■■

Ada yg nungguin cerita ini update gak? Bosen gak sih setiap hari aku update begini?

Bentar lagi tamat nih, pada mau cerita baru atau enggak?

[✅] Sweet Relationship - Enhypen ft. WeeeklyWhere stories live. Discover now