Chapter 1O

1K 175 47
                                    

"Aku mau mac and cheese sama es teh aja." ujar Jihan setelah melihat buku menu dan menutupnya.

Jungwon mengangguk. "Yaudah aku pesen dulu disana, ya."

"Loh? Ngapain kesana? Bukannya tinggal manggil pelayannya aja?"

"Kamu liat itu siapa yang lagi jaga."

Jihan menolehkan kepalanya ke belakang. Ada Jay sedang asyik berduaan dengan Giselle di area kasir.

"Ya terus kenapa?"

"Kak Jay mana mau ngelayanin temennya sendiri. Biasa orangnya emang nyebelin banget."

Jungwon dan Jihan sedang berada di restoran kakak sepupunya Jay. Keduanya sedang tidak ada jam kuliah, maka dari itu mereka memutuskan untuk jalan-jalan. Dan, mampir kesini.

Jihan ber-oh-ria dengan bibirnya yang membulat. Melihat itu membuat Jungwon terkekeh gemas lalu mencubit pipi gadis itu. Kemudian, ia pun berjalan menuju kasir untuk memesan sekaligus membayar pesanannya dan Jihan.

Setelah menaruh nampan yang berisi makanan dan minuman pesanan mereka, sepasang kekasih itu pun menikmatinya sambil sesekali berbincang.

"Gimana hasil UTS nya? Bagus, gak?" tanya Jungwon setelah meneguk es jeruk hingga tersisa setengah.

Jihan mengelap bibirnya dengan tisu lalu tersenyum. "Hehehe... Lumayan sih walau gak ada yang dapet A."

"Tapi gak ada yang C, kan?"

"Gak ada, sayang."

"Bagus kalo gitu. Kurang-kurangin itu nonton drakor-drakor gak jelas gitu."

"APAAN GAK JELAS?! AKTOR-AKTORNYA PADA GANTENG GITU, YA!"

Jungwon memutar kedua bola matanya. "Gantengan mereka apa aku?"

"Ya jelas mereka lah. Make acara nanya lagi nih kambing."

Jihan menatap kekasihnya dengan sinis. Memang sih gadis itu lumayan sensi jika ada yang menyenggol hobi kesayangannya, yaitu menonton drama korea.

Jungwon mendengus lalu ia kembali meminum es jeruknya. Tetapi saat ia baru meminumnya sedikit, tiba-tiba saja ada yang menggebrak meja mereka.

BYUUURRR...

Jungwon secara refleks menyemburkan es jeruknya ke depan dimana ada Jihan yang duduk disitu.

"JUNGWON, JOROK!!!"

"Duh maaf... Aduh aku spontan tadi. Maaf, by..."

Jihan melirik Jungwon dengan sinis lalu membersihkan noda es jeruk yang ada pada bajunya dengan tisu.

Jungwon menoleh dan mendapati Niki duduk di sebelahnya dengan tatapan laki-laki itu yang cukup menyeramkan.

"Kenapa lo?"

"Berisik."

"Dih anjir sensi."

"Bacot lo."

Selesai mengelap noda es jeruk, Jihan mengangkat pandangannya. Menatap Niki yang kini menekuk wajahnya sambil bersedekap dada.

"Niki, kenapa?"

"Tau."

"Mukanya serem banget, Nik."

"Dari sananya begini."

"Kenapa sih anjir?"

"Apasih lo. Sok asik."

Ingin sekali rasanya Jungwon menjambak rambut Niki saking kesalnya dengan jawaban dari temannya itu.

"Gara-gara Zoa jadian sama Zevano, ya?" tanya Jihan. Niki menoleh ke kekasihnya Jungwon itu dengan tajam. "Sok tau banget dih."

Kepalang kesal, Jungwon langsung menoyor kepala Niki secara tidak ber-peri-ke-manusia-an.

Dieja biar kalian tahu betapa kejamnya Jungwon pada Niki sekarang.

"Lo tuh suka sama Zoa. Gausah ngelak lagi, anjing. Gausah sosoan sembunyi dibalik label persahabatan deh. Zoa pacaran sama Zevano aja langsung kayak cacing kepanasan. Cepet kejar tuh cewek selagi janur kuning belom melengkung."

Jungwon meminum es jeruknya guna meredakan sedikit rasa gemas ingin menendang Niki. Laki-laki itu mengelus dada melihat temannya malah terdiam setelah ia berbicara cukup panjang tadi.

Ingin rasanya gue betot kepala nih anak biar gak lemot kayak gini. Bangsat kenapa jadi gue yang gregetan sama hubungan Niki dan Zoa, ya?! - batin Jungwon.

Jihan melambaikan tangannya di depan wajah Niki. "Nik? Lo gak kesurupan setan, kan?"

Niki mengerjapkan kedua matanya. Lalu laki-laki itu segera bangkit dari posisi duduknya dan berlari dengan tergesa-gesa.

"MAU KEMANA LO?!" tanya Jungwon sedikit berteriak pada Niki yang sudah lumayan jauh.

"NGEJAR MASA DEPAN GUE LAH!"

Mendengar jawaban dari teman mereka, Jungwon dan Jihan langsung tertawa kencang. Keduanya ber-tos-ria saat tahu jika ucapan Jungwon tadi masuk ke telinga Niki.

"Bagus banget kamu tadi ngomongnya. Sampe terpengaruh gitu si Niki nya."

"Ya iya lah. Jungwon gitu loh. Calon ayah dari anak-anak kita nanti."

"Hahahalu."

"Gak halu dong. Kan kita mau tunangan."

"Ya kan tunangan bukan nikah."

"Cie ngode nih minta dinikahin."

"JUNGWON!"

"JIHAN!"

"Apasi ngikut aja. Dasar fans."

"Iya, aku juga cinta kamu."

Jihan mencubit kedua pipi Jungwon dengan gemas lalu menarik hidung laki-laki itu. "Cringe banget tau gak?!"

Jungwon tertawa. Ia menarik tangan kanan Jihan lalu menciumnya.

"Tapi aku emang serius buat nikahin kamu. Kalo aku udah ada penghasilan tetap nanti, aku bakal langsung bawa kamu ke gereja dan kita nikah saat itu juga. Harus setuju! Aku gak nerima bantahan apalagi penolakan."

Jihan mendengus namun tak ayal hatinya menghangat mendengar penuturan dari kekasihnya itu. Gadis itu tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Aku bakal nunggu hari itu tiba, Jungwon."

■ ■ ■

SELAMAT TINGGAL KEWARASANKU

AKU GILA NGETIK INI

JADI PENGEN CEPET2 TAMAT☺

[✅] Sweet Relationship - Enhypen ft. WeeeklyWhere stories live. Discover now