17

10.3K 1.2K 54
                                    

Myesha POV

Hffffftttt...

Dengan malas aku lanjut membaca buku di perpustakaan milik Kerajaan karena aku sudah sangat bosan menganggur. Aku bukan malas membaca bukunya, melainkan ada sesuatu hal yang membuatku saaaangat malas saat ini.

Penyebabnya adalah Pangeran ke-2, si Claude ini terus menggangguku daritadi. Dia menanyaiku ini itu bahkan memandangiku sambil menyunggingkan senyuman tampannya. Apa dia pikir dengan memandangiku terus seperti itu akan membuatku jatuh cinta padanya?

Dia bukan tipe pria idamanku walaupun dia tampan. Entah kenapa aku sempat berpikir kenapa semua pria yang berinteraksi dengan Myesha adalah para pria tampan? Bahkan si Leon sampah itu pun benar-benar sangat tampan. Apa dunia isekai itu memang dipenuhi dengan para pria tampan? Apakah ini surganya para pria tampan?

Entahlah. Intinya, semua tipe idealku ada pada Cal. Dia sangat tampan, gagah, tinggi, setia, budakku—maksudku budak cintanya aku, penyayang, masih banyak hal yang lainnya lagi. Tapi yang paling penting dan paling utama untukku adalah dia memiliki suara yang benar-benar sangat tampan dan seksi. Tak ada yang bisa mengalahkan Cal dalam hal itu. Aku heran kenapa si Claude ini masih saja menggangguku padahal selalu kujutekin setiap kali dia mengajakku berbicara.

Ngomong-ngomong, hal menyebalkan ini sudah berjalan selama 2 minggu. Karena dia seorang Pangeran yang baik dan juga teman masa kecil Myesha, jadinya aku menahan diri untuk tidak mengusirnya dan membiarkannya mengusikku seperti ini. Yah, aku tahan kok, walaupun rasanya ingin sekali aku menendangnya pergi dari hadapanku.

Lalu sekarang datang lagi salah satu orang yang sangat tidak ingin kutemui, yaitu Aliesha.

"Apa yang sedang anda lakukan disini, Nona Aliesha?" Tanyaku dengan memaksakan senyum berkedut menahan kesal.

Aliesha dengan senyuman malaikatnya terus-terusan memandangiku dengan lekat, "Saya sedang mencari buku untuk mengerjakan tugas dari guru saya, tetapi saya tidak menyangka akan bertemu dengan Nona Kalleigh lagi setelah pesta hari itu," Balasnya dengan senyum menawan miliknya yang membuatku menutup mata karena silau.

Aku melirik sekilas ke arah Claude. Si Claude ini benar-benar tidak melirik ke arah Aliesha sedikitpun dan masih saja memandangiku dengan senyuman miliknya.

"Ada apa dengan manusia satu ini..."

Aku berharap kalau si Claude ini lebih baik goyah saja ke Aliesha seperti kakaknya, si Leon sampah itu. Aku memijat pelipis kepala karena kesal.

Cal, tolong aku...

"Myesha, aku datang menjemputmu." Bisik seseorang dari belakangku.

Suara tampan yang seksi ini...

Aku segera menoleh kebelakang, "Cal!" Seru ku dengan senyum mengembang.

Ia datang disaat yang tepat. Memang benar-benar pria idamanku!

"Apa aku terlambat?" Tanya Cal sambil melirik ke sekelilingku. Ia sempat mengangkat alisnya saat ia melihat Aliesha yang berada di sampingku.

Aku menggeleng, "Tidak. Kau datang diwaktu yang tepat, Cal," Jawabku dengan senyum mengembang.

"Nona Kalleigh, siapa dia?" Tanya Aliesha yang terlihat bingung.

Aku terdiam saat Aliesha bertanta barusan. Aku ragu ingin menjawab. Perlukah aku menjawabnya? Bagaimana jika nanti Aliesha malah tertarik pada Cal? Cal juga tidak akan jatuh cinta pada Aliesha kan?

Aku tidak berani menatap Cal saat ini. Aku takut jika Cal benar-benar jatuh cinta pada Aliesha juga seperti Leon. Aku mengeratkan genggamanku pada gaun yang kukenakan. Aku benar-benar ragu.

Menyelamatkan Pemeran Utama dari Pangeran Jahat [COMPLETED]Where stories live. Discover now