Kemarin setiap hari aku menatapnya. Tanpa kenal lelah, tanpa pernah berharap dia menoleh ke arahku kemudian menyerahkan seutas senyum kepadaku.. Aku terus menatapnya, karena aku hanya ingin menatapnya saja..menatap seseorang yang membuatku ingin selalu menatap.. Aku menatapnya selayak separuh tanaman liar yang akan selalu menghadap mentari.., aku benar-benar menatapnya setiap saat.. Kini, aku tidak lagi menatapnya..bukan karena apa-apa..tapi lebih karena aku memang sudah tidak boleh manatapnya lagi..
5 parts