CERITA MURNI DARI IMAJINASI AUTHOR. JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT, DAN SEMACAMNYA ITU TIDAK DI SENGAJA!! --- Fabricia Ararinda kehidupannya tidak seperti remaja pada umunya. Orang tuanya bercerai dan dia harus ikut bersama dengan ibu juga adiknya yang baru menginjak kelas satu SD. Di usianya yang masih tujuh belas tahun gadis yang di panggil Rici itu harus membantu ibunya bekerja untuk membiayai sekolah dan kehidupan sehari - hari. Tepat di hari pertamanya Rici bersekolah dia mendapatkan teman baru yang membantunya mencari pekerjaan. Rici mendapati majikan yang berwajah dingin dan datar tapi tampan namanya Marshal Almiro Bardolf. Rumahnya berada di samping rumah Rici. Belum sampai Rici mengatakan tujuanya datang kerumah bersama Sifa -- teman barunya Rici sudah membuat ulah dengan menendang batuan krikil sampai mengenai kening Miro yang baru saja keluar dari pintu utama. Langsung lanjutkan ke perpus gays 。◕‿◕。 --- Sedikit cuplikan... "Kalian berdua kalo mau pacaran gak usah ngajak - ngajak gue dengan embel - embel pekerjaan oke. Gue juga cape kalo terus berdiri jadi nyamuk gini mana gak ada yang megangin gue lagi." Rici menendang batu kerikil dengan cukup keras. Tak. "Astaga." pekik Rici ketika tendanganya mulus sekali mengenai seorang lelaki bertubuh tinggi di dekat pintu utama tepat mengenai jidatnya. "Bang Miro." pekik Sifa langsung melepas rengkuhan Mero dan berlari menuju Miro. "Bang Miro gak papa?" Miro tersenyum hangat tanganya mengusap jidat yang sedikit menonjol. "Bukan luka yang serius Sifa, liat tuh Mero mukanya nahan cemburu." Miro menunjuk Mero dengan dagunya. "Sayang sini." Sifa memanggil Mero dengan sebutan sayang supaya tidak marah atas perilaku Sifa barusan. "Rici sini." Rici yang dipanggil meringis menahan malu akan kecelakaan kecil tadi. "Ini Rici bang temen Sifa yang buat jidat abang benjol." kekeh Sifa yang kembali direngkuh pinggang rampingnya oleh Mero. #Nah loh gimana respon Miro ⊙.☉
5 parts