Kehidupan Anya nyaris berhenti begitu ia kehilangan Chris di hari ulang tahunnya yang kedelapan belas. Di saat ia nyaris membubuhkan tanda titik, Anya diberikan istirahat selama satu tahun, jeda sebelum kembali melanjutkan. Satu tahun kemudian, roda kehidupan Anya kembali berputar. Ia berada dalam lingkungan perkuliahan yang baru, dikelilingi orang-orang baru, dan mengalami pertemuan cukup mengesankan dengan Azka, si tengil yang mengajaknya berpura-pura pacaran selama satu tahun. Azka, mungkin, pertanda bahwa keputusannya melanjutkan hidup adalah pilihan terbaik yang diambilnya satu tahun lalu. Azka mengizinkannya menjadi tempat peristirahatan ketika lelah mendera. Tetapi, perlahan-lahan, salah satu dari mereka berubah pikiran mengenai yang lainnya.