Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Kita-kau dan aku sudah tertulis dalam satu garis takdir. Kita bisa berencana, bisa jatuh cinta dan bisa melakukan apa pun. Tapi, bukankah semua sudah diatur? Oh Ae-Ri tidak menyangka akan dihadapkan dengan kenyataan pahit ini. Seperti menelan bongkahan besar dan membuat tenggorokannya tercekat. Ia tidak bisa bergerak, tidak bisa mendengar detak jantungnya sendiri saat kenyataan itu menghantamnya dengan keras. Ia tenggelam, kembali terbawa pada kenangan mengerikan itu. Seandainya ia tidak penasaran dengan laki-laki itu ... hatinya pasti tidak sesakit ini. Ternyata jatuh cinta itu tidak selalu indah. Ia sudah jatuh terlalu dalam, tidak bisa kembali dan tidak ingin kembali. Dunianya seakan runtuh. Gelap. Kosong. Tidak berujung.