Book two of The Journey.
"Mungkin kau hanya ditakdirkan untuk menjadi penyemangatku, bukan untuk menjadi pendamping hidupku. Sulit sekali menerima kenyataan pahit ini. Mengurusi anak kita yang kelak akan bertanya dimana Ibunya,"
Book two of The Journey.
"Mungkin kau hanya ditakdirkan untuk menjadi penyemangatku, bukan untuk menjadi pendamping hidupku. Sulit sekali menerima kenyataan pahit ini. Mengurusi anak kita yang kelak akan bertanya dimana Ibunya,"
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?"
Disclaimer!
Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar. Ini cuma hiburan untuk para cegil.
Love, penulis.