Part 6

1.2K 113 16
                                    

a/n ; haloo.. maafin ya lama banget updatenyaa karena gue sibuk ngajar + prepare buat UN jugaa. Jadi ngetik FF jadi selingan aja kalo lagi gada kerjaan. Mohon maklum :
ENJOY!!




Greyson's POV

"Greyson..." suara lembut Elsa memanggilku. Aku tertidur diatas pangkuannya. Wajahnya yang teduh menatapku. Jemarinya, menyeruak diantara helaian rambutku, membelainya dengan lembut.

"Aku merindukanmu," sahutku. Elsa mencium keningku. Ia menempelkan keningnya pada keningku, "Pulanglah bersamaku, Elsa." Pintaku. Jemarinya berpindah pada pipiku. Mata abunya membulat, "Jika aku bisa, aku akan melakukannya," ia menarik nafas dalam-dalam, nampak sedang berpikir, "Ini sudah saatnya kau mencari penggantiku. Kau tidak bisa hidup tanpa seorang wanita disisimu,"

"Tidak ada seorang wanitapun yang bisa menggantikanmu," bantahku,

"Greyson jika kau mencintaiku, relakan kepergianku,"

"Apa maksudmu? Kau sedang duduk dihadapanku saat ini,"

"Zachary dan Quinn masih membutuhkan sosok seorang Ibu. Carilah wanita lain. Pastikan ia menyayangi buah hati ku," ujar Elsa. Ia berdiri lalu melangkah menjauhiku. Aku ingin mengejarnya namun kaki ku tak dapat bergerak.

"Elsa, tunggu... ELSAAAAA,"

*

*

"Daddyy," wajah Quinn langsung menyambutku ketika aku membuka mata. Keringat pun bermunculan dikeningku.

Mimpi...

"Daddy tak apa?" tanya Quinn khawatir. Ku rengkuh Quinn kedalam pelukan ku sambil berkata, "Dad baik-baik saja. Ayo tidur lagi. Maaf telah membangunkanmu," Quinn mengangguk. Ia mulai menyandarkan kepalanya diatas dadaku sambil memegang dotnya.

Akhir-akhir ini aku memang sering bermimpi tentang Elsa. Entah mengapa disetiap mimpi ku ia seolah berkata aku harus berhati-hati dan sebagainya.

Malam ini Zach mendapat giliran tidur bersama Ibu ku, sedangkan Quinn tidur bersamaku. Ponselku menyala, ku raih ponsel yang berada diatas meja. Tertera satu pesan dari Maggie.

Ia mengucapkan selamat malam padaku, namun aku hanya membaca isi pesannya saja.

"GREEEEYSOOOOONN," Niall berteriak dari ruang tamu. Aku yang sedang sibuk memakaikan baju Quinn dan Zach pun ikut berteriak, "APA?! AKU TIDAK TULI,"

"AKU PINJAM MOSES,"

"MAU KEMANA KAU?"

"PROM NIGHT. AKAN KU ISI BENSINNYA NANTI,"

"TUNGGU,"

Ku tarik kaki Quinn yang sedang tidur-tiduran diatas tempat tidur. Ku baluri minyak telon lalu memakaikan celana dalamnya yang bergambar kelinci.
Zachary berlari kesudut kamar, ia bersembunyi dibalik tirai, "Dad melihatmu," ujarku sambil berpura-pura ingin menerkam Zachary. Ku dirikan Zachary diatas tempat tidur dan mulai memakaikannya kaus.

"Quinn, jangan keluar sebelum kau memakai bajumu," pekik ku saat Quinn hendak keluar dari kamar.

Setelah mereka semua berpakaian lengkap, aku memasang dasi ku lalu turun kebawah sambil menenteng jasku.

Niall sudah menunggu dibawah. Ia sedang memakani keju yang ada diatas meja.

"Nah kebetulan kau sudah berada dibawah," Niall membersihkan tangannya, "Aku ingin meminjam moses dan juga tuxedomu untuk nanti malam dan juga hmm apa lagi oh ya sepatumu,"

New Journey [Greyson Chance]Where stories live. Discover now