Ini bukan apa-apa. Hanya beberapa kata tak bermakna tentang segala penyesalan ketika kata "maaf" terlambat kuucapkan pada matahari yang perlahan tertelan senja, bulan yang rela tenggelam dalam kelam malam, dan bintang putus asa yang lelah tuk berpijar lalu perlahan meredup. Aku; Nathania Selena. Seorang perempuan rapuh, tak tahu diri, penuh kegelapan, penyesalan, dan air mata. Teruntuk kamu, matahari, bulan, dan bintang hidupku. Teruntuk kamu, sang pencerahku kala itu.
27 parts