Dalam pandangan dunia persilatan, tempat itu merupakan sebuah istana maut bagi siapapun yang mendekatinya. Pintu depan benteng yang menghadap ke arah daratan selalu terbentang lebar dan memperlihatkan sebuah pintu yang gelap gulita di atas dinding tembok tertera dua huruf besar yang menakutkan : Benteng Maut. Di bawah dua huruf besar tadi terdapat pula sebuah tengkorak merah darah. Itulah lambang maut dari pemilik benteng kuno itu. Selama hampir tiga puluh tahun lamanya di dunia persilatan tercekam dalam ketakutan, kengerian yang seolah-olah hari kiamat hampir tiba. Semua peristiwa berdarah yang terjadi selalu diakhiri dengan tertinggalnya lambang Tengkorak maut di sisi setiap korban. Sebuah keluarga persilatan menjadi saksi kekejaman dari Tengkorak Maut ini, hampir semua anggota keluarga Han terbunuh. Beberapa tahun kemudian datanglah seorang pemuda dengan membawa dendam selangit. Demi membalas dendamnya Han Siong Kie terpaksa harus bentrok dengan Perkumpulan Thian Che Kauw yang yang pengaruhnya sangat besar yang banyak mempunyai tokoh-tokoh sakti. Sifatnya yang angkuh dan berani sering membuatnya mengalami pengalaman pahit namun keberuntungan membuat ia berkali-kali mendapatkan penemuan aneh yang membuat ilmunya perlahan tapi pasti menjadi super sakti. Mandi di "sumber air kulit bumi, mencopot kulit berganti tulang" dan mendapatkan tenaga sakti dari seekor kura-kura dan ilmu silat dari Leng Koe sangjien yang sudah lama meninggal. Pertemuannya dengan seorang tokoh sakti jaman dulu membuatnya selain mendapat ilmu sakti ia Menjadi kaisar Tee Kun angkatan ke 14 Istana Huan Mo Kiong di Thian Lam. Bukan cuma itu saja Ilmu kuno 'Sie Mie Sinkang' yang didapatnya dari sepasang kitab 'Hoed Chiu Poo Pit' telah membuatnya jadi orang yang tak terkalahkan. Dalam usahanya membalas dendam ia ditemani oleh Hek Pek Siang Sat sepasang suami istri yang pada 40 tahun lalu sangat ditakuti karena kesaktiannya menjadi pelayannya.
51 parts