5. Mitra 7000 + 6000 Won

96 27 6
                                    

Happy Reading📦📦📦









"Jadi boleh aku ikut masuk ?" Manis Yewon.

"Detektif Kim ayolah...." bujuk Yewon sambil menarik tangan pria didepannya.

"Nona Kim hanya orang berkepentingan yang boleh masuk, juga... kau pembaca berita kau tidak bisa masuk apalagi untuk para reporter lapangan itu sangat dilarang" ucap detektif tampan itu.

"Aku seorang pengangguran" kesal Yewon.

"Kau dipecat ? Akhirnya kau dipecat ? Woah kita harus merayakan kebebasanmu dari kandang eommamu" ujar pria itu menggoda Yewon.

"Oppa... ayolah aku ingin melihat TKP Penulis JY"

"Aku bahkan tak bisa masuk, kenapa kau bersikeras untuk masuk ?" Penasarannya.

"Jika kau membawa keluarga korban aku bisa membantumu, tak ada seorangpun saksi dalam khasus ini dia bahkan tak punya keluarga. Jika kau membawakanku sesorang yang mengenal baik penulis JY, aku akan memperbolehkanmu masuk dan melihat" ujar pria lain yang baru saja keluar dari tempat TKP bergaris polisi itu.

"Ketua Lee, kau bercanda ?" Kaget pria yang Yewon sebut detektif Kim.

"Taehyung-ah biarkan dia bekerja dia pengangguran sekarang, sana cari kesibukanmu" ujar Ketua Lee, dia ketua tim para detektif bagian kejahatan tinggat 1 kepolisian Seoul.

"Jika aku membawakanmu orang terakhir yang biacara dengannya ditelpon seminggu lalu apa aku bisa masuk ?" Tanya Yewon pada Ketua Lee.

"Aku sudah menghubunginya, manajernya bukan ? Tak ada apa-apa pada orang itu" ujar Ketua Lee.

"Istri Penulis JY" ucap Yewon dan membuat Taehyung juga ketua Lee memandangnya bingung.

"Dia tak punya istri" ujar Taehyung.

"Dia punya, dia bahkan punya seorang putri berusia 1 tahun" ucap Yewon yakin.

.
.
.

Jungkook baru saja datang, tidak seperti biasanya dia datang sangat pagi hari ini. Baru jam 7 pagi dan Jungkook sudah mengambil bagiannya dari para staff ruang penyimpanan, padahal biasanya dia baru datang pada jam 8 pagi.

Ini dikarnakan seseorang terus menelponnya tadi pagi memintanya datang keapatement Tn. JY dan Jungkook menghiraukannya sampai akhirnya orang itu mengirimkannya pesan suara jika dia akan berangkat sendiri saja, siapa lagi jika bukan Yewon.

"Jungkook-ssi, ingin hot cocho ?" Tanya Jimin saat dia melihat Jungkook memasukan paket bagiannya kedalam mobil.

"Boleh aku minta segelas ?" Ragu Jungkook.

"Tunggulah, aku akan mengambilnya" ujar Jimin dia masuk kedalam kantor dan keluar membawakan cup hot cocho untuk Jungkook.

"Gomawo" ambil Jungkook dan sedikit menghirupnya.

"Bagaimana pekerjaanmu, kau menyukainya ?" Tanya Jimin.

"Ini lumaian menyenangkan, aku juga bisa dapat uang lebih" ujar Jungkook.

"Bertahanlah jika tidak kacamu akan pecah dan melukai dirimu sendiri" kata Jimin dan Jungkook mengangguk walaupun dia tak mengerti maksud Jimin.

"Jimin-ssi... ayoo..." panggil rekan Jimin, dia yang menyetir mobil box pengantar paket. Namanya Hoseok.

"Jungkook, kami duluan" ujar Hoseok dan diiyakan oleh Jungkook.

"Aku harus mengantar paket bagianku juga, sampai jumpa" pamit Jimin dan dia segera masuk dan mobil box itupun langsung melaju meninggalkan Jungkook.

-MISSING 013-Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora