04

15.4K 288 1
                                    

Jam terus bergulir, perbincangan hangat dari Alter dan genggaman hangat nya tak lepas dari jemari acne. Sesekali bermain helai demi helai rambut panjang acne, tatapan dan sentuhan Alter perwakilan perasaan yang bahkan takkan habis iya curahkan.

"apa seorang CEO bermalas-malasan dan hanya akan menghabiskan waktu dengan wanitanya saja"

      cubit acne pada pinggang Alter yg bahkan sedikitpun tak memalingkan tatapan dan melepas genggamannya.

"Saya tidak harus secara formal hadir, saya bisa melakukan nya lewat handphone atau alat komunikasi lain.  Ada sekretaris dan Alex orang kepercayaan ku yang menggerakkan sesuai instruksi ku. Kenapa kau resahkan perkara itu bebi, apa kau takut aku menyerangmu hingga mendesah kenikmatan lagi..... "
          goda Alter pada acne dengan menyentuh dagu acne memberi sedikit cubitan menggoda disana.

"hentikan kegilaanmu alt,  jangan berulah lagi... Atau aku akan menggigit mu"
        balas acne dengan memukul dada Alter dengan bantal sofa yang berada dalam pangkuannya

"ouh... Sungguh?  Itu yang aku tunggu-tunggu.  Gigitan mu, pasti akan lebih nikmat...."
      Goda alter lalu menarik acne dan memeluk erat merasakan kehangatan dan moment bersama yang selama ini dia rindukan yang dia cari selama ini.

Drr.... Dr..... Dr...
Bunyi ponsel membuyarkan moment mereka.
     Hanphone Alter,  pesan singkat dari papa dan mama nya.  Bila mereka sudah sampai mansion, karena satu dan lain hal mereka sulit untuk mendapatkan moment bicara secara langsung. Karena acne makan mau tak mau Alter segera menemui mereka dan harus pulang meninggalkan gadisnya.

Karena pembicaraan dengan mereka juga berhubungan dengan acne maka altar pun harus menyudahi pertemuannya dengan gadisnya ini.



dengan menatap acne yang berjalan menjauh,  mengambil arloji dan jumper hitam milik alter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


dengan menatap acne yang berjalan menjauh,  mengambil arloji dan jumper hitam milik alter.

"sayang... Aku harus segera kembali. Papa dan mama sudah tiba.  Aku akan membicarakan mengenai esok untuk pertemuan keluarga kita.... "

Setelah Menerima Jumper hitam itu dan arloji serta mamakainya. Acne berusaha merapikan rambut Alter yang berantakan,

"kenapa kau terlihat pendiam bebi... Apa kau masih rindu? Aku pasti akan menghubungi mu... Setelah pertemuan esok.  Aku akan mengikat mu, tak akan lagi kita berjarak... "

Dengan senyuman di wajah acne, mereka berdua berjalan beriringan sampai pinty utama kediaman Acne. Berjalan beberapa langkah lalu Alter kembali lagi untuk memeluk acne.

Dengan tatapan menggodanya Alter, mengatakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tatapan menggodanya Alter, mengatakan

"bersabarlah bebi...tunggu aku.  Dan jangan nakal dibelakangku. Oke.... "

Setelah mendapat anggukan kecil dari acne Alter berjalan hingga masuk kedalam mobilnya dan berlalu melaju hingga melewati gerbang keluar kediaman Bowler.

Hahhhhhhhh.......
Desahan singkat dari acne,  pertemuan nya, bahkan moment tadi meninggalkan kemanisan dan menambah kerinduan dan kecanduan untuk acne sendiri.

Dengan sedikit berlari kecil acne menaiki tangga menuju kamar nya. Ingin segera berendam di bathum kamar mandi dengan air hangat dan melakukan beauty time,  karena waktu tak terasa sudah pukul 18.00

Setiap jumat, teman kampusnya akan berkunjung dan selalu menginap di rumahnya melakukan beauty time bersama bersenda gurau dan lain lain hal.

she's mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang