Alter melakukan penerbangan kembali dari honeymoonnya, sekarang dia sudah tinggal di los Angeles. Kebetulan dia ad beberapa yang akan diurus besok, di anak cabang perusahaan miliknya yang disana. Dimalam ini alter yang bahkan selalu tidur akhir, dia sudah terlelap dibawah selimut. Tapi entah acne hingga sekarang masih terjaga. Acne menatap jendela balcon, suara gemuru badai menyambar tapi guyuran hujan hanya sebatas rintikan saja."Kenapa cuaca ini seperti menghantar firasat tak nyaman untukku...".
Setelah memandang lama luar dan melihat cuaca dari sana, Dia menutup tirai dan berjalan mengambil gelas air di meja sudut dan meneguknya, ketika berbalik badan phonselnya berdering"Beberapa pesan masuk bersamaan?".
"Voice noted?".
"Apa yang alter lakukan pada phonselku, sampai pesan beruntun masuk bersamaan?".
Ketika acne membuka beberapa pesan semua dari reyhand. Termasuk voice noted yang dikirim juga dari dia.
Pesan 1
•••••••
____________________________________€€
Aku tau kau bahagia sekarang, tak seharusnya aku mengusikmu lagi. Aku tak tau kenapa aku begitu tak bisa mengontrol, aku benar benar kesakitan atas diriku sendiri.._________________________________________________________
Pesan 2
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
_____________________________________€€
Bisakah kau balas pesan dan panggilanku, sekedar untukku mengobati lubang dihatiku. Aku ingin bertemu denganmu my acne. Aku mohon sekali saja..____________________________________________________________
Pesan 3
●●●●●••••
_____________________________________€€
Ku mohon acne, agap ini permintaan terakhirku. Maafkan aku telah mengganggumu. Tapi mungkin bila suatu saat aku mati, kau tak akan terusik lagi oleh perasaanku yang menyusahkan posisimu lagi.
Aku merindukan mu acne, sangat.
____________________________________________________________Lalu acne membuka voice noted dia tercekad karena suara dari sebrang gaduh, teriakan tangisan dan penggilan nama acne melengking bersama ledakan.
"Akh...(tersentak karena lengkingan ledakan), reyhand. Kamu kenapa".
Firasat acne semakin bergemuru bagai petir yang menyambar diluar sana. Saat akan menombol redial pada contact reyhand. Bersamaan dengan itu, ad telephone masuk. Nomor tak dikenal. Tak banyak berfikir, acne pun mengangkatnya dan tersambung dengan seseorang disebrang.
"Yes, that's me".
"What's?! Apa anda tidak salah orang!!!".
"No please no... huhuhuhu...".
"Thanks, i come....".
Tangan acne bergetar, bulir air mata terjun bebas bertubi seperti air terjun dan hujan yang tumpah setelah badai membabi buta. Acne berusaha menggapai sesuatu untuk pegangan karena kaki yang goyah, guci kecil yang tersenggolpun terjatuh dan pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
she's mine
Romance(THE END) cerita mengandung unsur baca'an 21++ mohon menjadi pembaca yang bijak, membaca sesuai usia. bila tidak menyukai silahkan untuk tidak membaca, karena penjelasan tertera jelas untuk konsumsi dewasa. terimakasih