first

1.3K 186 46
                                    

#24.FIRST

↬⚪●◑♧◑●⚪↫

Benar kata Fahri, bahwa tubuh Aileen akan seremuk peyek. Bahkan hari pertama setelah kejadian dia dirundung, badannya benar-benar tak bisa bergerak saking nyeri dan pegalnya, alhasil dia tidak masuk.

Hari kedua dan ketiga pun dia masih tidak masuk. Alasannya masih sama, selain itu dia butuh healing. Bagaimana pun hal itu masih mengejutkannya.

Di hari keempat ini, dia sudah merasa tak senyeri hari-hari sebelumnya, mama nya pun sudah menyuruhnya masuk.

Aileen sebenarnya masih malas, tapi daripada mama nya khawatir, diikuti abangnya, yang bisa saja bertanya pada Aska, Sadam, dan Ami, yang akhirnya akan merepotkan mereka, maka Aileen memilih masuk saja.

Dan Sekarang, Aileen memasuki kelas dengan langkah gontai.

Saat membuka pintu, sekelas hanya bereaksi biasa saja, karena mereka memang tidak tau apa-apa, tapi beberapa ada yang aneh, pasalnya cewek itu sebelumnya baik-baik saja.

"Ada yang baru pulang dari Jepang nih, bagi dong oleh-olehnya!" seru Ali  menghampiri meja cewek itu.

"Bapak kau Jepang," jawab Aileen malas-malasan sembari membaringkan kepalanya ke meja.

"Aduuhh.. aduuh... gempaaaa!! gempaaa!! banguunn!!!" usil Ali menggoyangkan meja Aileen.

Aileen sontak bangun dengan wajah gondoknya. Ingin menabok cowok itu, namun dengan lihainya dia segera menghindar sambil memeletkan lidahnya mengejek Aileen, sialan.

Malas meladeni, Aileen kembali membaringkan kepalanya, namun hasrat ngantuknya hilang sudah.

Perlahan dia mengangkat kepalanya. Dia menatap Ali yang memutar balik pergi dari mejanya, ide nakal terbesit di otak cewek itu.

Aileen buru-buru meraba bawah kolongnya, mencari sesuatu berat yang bisa dilempar. Wajahnya langsung berseru menang saat menemukan sampah botol teh.

"Bismillah headshot..." gumam Aileen membidik kepala Ali.

Lalu dilempar botol itu yang berhasilnya tepat sasaran, membuat rasa senang cewek itu terpicu. Ali si korban, otomatis membalikkan badan dan menghampiri cewek itu.

"Emang dah, 3 hari tuh gak cukup. Harusnya lo gak masuk sampe dipanggil ke rahmatullah aja!" protes Ali.

Aileen memasang wajah malasnya,  berniat membaringkan kepalanya, kala omongan tidak faedah Ali mulai berkicau. Namun, netra nya tak sengaja menatap Davin yang duduk diserong depan kirinya, yang sibuk mengerjakan soal IPA.

Aileen jadi mengurungkan niat berbaringnya, malahan menatap tengkukan kepala Davin yang dari belakang menurutnya indah. Bahkan dia tak sadar sampai tersenyum.

Ali yang menangkap itu jadi terbesit ide usil. Segeralah dia memasukkan kedua tangannya ke dalam mulut, lalu menariknya lebar-lebar.

Sepersekian detik wajah jelek itu terpampang menghalangi tengkukan leher Davin, membuat Aileen jadi kaget sendiri, saking jeleknya.

"Wanjing jelek banget!! Gue pikir monyet, eh ternyata beneran monyet!"

Ali menurunkan kedua tangannya kembali terkekeh mendengar itu. Dia pun berniat pergi. Namun sebelum itu, bekas air liur yang masih ada ditangannya dia peperkan di kemeja Aileen.

"NAMA DOANG MUHAMMAD, TAPI KELAKUAN ABU LAHAB!!!" Pekik Aileen kesal saat cowok itu kabur.

Bersamaan dengan itu, Aska masuk sekolah. Saat pandangan mereka bertemu Aileen sontak semangat dan memanggil Aska lewat pergerakan tangannya. Aska melambaikan tangannya menyapa, lalu segera ke bangku Aileen.

STEP #DavAileen (SELESAI)Onde histórias criam vida. Descubra agora