priceless

1.1K 182 163
                                    

#18.PRICELESS





↬⚪●◑♧◑●⚪↫




Aileen memandang dirinya dicermin. Ragu-ragu apakah harus menggunakan dress ini, yang menampilkan setiap inchi tubuhnya, apalagi menonjol di bagian itu-nya. Namun, dia segera menggelengkan kepala. Yang Kirana undang, pasti orang-orangnya berbaju 11 12 dengannya, jadi santai ajalah...... tapi untuk jaga-jaga, dia membawa cardigan tipisnya.

Aileen melihat jam yang tertera di ponselnya. Lama juga ya dia bersiap-siap, dari jam 15.00 sore sampai jam 19.00 kurang. Lamanya bukan karena makeup, tapi bongkar lemari, pening sendiri harus pakai yang mana. Dia mengedarkan pandangan ke seluruh kamarnya. Definisi kapal pecah. Tapi tenang saja, besok akan Aileen rapihkan, dia bukan Audrey yang butuh 1000 tahun untuk membereskan kamar.

Aileen tak perlu menunggu lama, Aska yang menjadikannya pasangan, sudah datang menjemputnya. Iya, dia aslinya gak diundang, cuman karena Aska aja.... Dia sih tau Kirana Ikravany siapa, tapi Kirana-nya gak tau dia siapa......

Setelah Aileen mendaratkan bokong di mobil Aska, juga memasang seat-belt, Aska langsung melajukan mobilnya. Dari samping sini, Aileen dapat mencium jelas wangi tubuh aroma maskulin dari parfume Bvlgari yang menjadi khas seorang Aska. Hari ini Aska terlihat tampan dengan kemeja putih yang lengannya dilipat se-siku, juga trouser hitamnya.

"Cakep juga lo???" Deham Aileen. Sebenarnya malas muji, takut cowok itu kepedean entar, tapi malah tiba-tiba keluar tuh pujian....

"Percuma secakep apapun, kalo dia gak peka."

Aileen berwajah sok-sokan sedih, seakan mengerti Aska. Dia pun menepuk bahu cowok itu. "Suruh doi lu bimbel sama putri malu Kahh biar peka..."

Hampir satu jam mereka sampai di bar yang merupakan lokasinya. Sebenarnya jaraknya tidak terlalu jauh, tapi karena macet. Sampai di depan pintu terlihat dua bodyguard berbadan kekar yang menjaga. Aska menunjukkan kode QR yang langsung di scan oleh bodyguard itu. Diperbolehkan masuk, mereka berdua pun melangkah kedalam.

Mereka berdua menghampiri table anak Warjok inti. Terlihat Audrey yang sedang bersender dipundak Ali dengan satu tangannya yang menggunakan ponsel Ali untuk mengabadikan momen mereka, Juga Sadam dan Ami yang sedang membabukan Valen untuk menjadi photographer mereka. Fahri dan Jonathan yang sedang bersama pacar masing-masing. Sedangkan Davin, batang hidung cowok itu belum muncul.

Mereka berdua menyapa dengan bertos kepada yang lainnya, sebagai tradisi sebagian orang jika bertemu maupun berpisah. Aileen tersenyum ramah dan menganggukan kepalanya kala matanya bertemu dengan Ami. Si ketua Warjok Angels itu? Hanya menatapnya jutek.

Aileen langsung membuang wajah dengan canggung. Dia sih gak memasukkan ke dalam hati, toh dia tau sifat Ami yang membenci semua orang.... tapi tatapan judes cewek itu seram....

Aileen mulai mengambil duduk di samping Audrey yang berada disisi kanan kursi, diantara 3 bagian, yaitu kiri, tengah, dan kanan. Aileen memaksakan duduk walaupun space-nya kecil, sehingga membuat Audrey yang sedang berpose memonyongkan bibirnya, tidak sengaja mencium leher Ali. Audrey pun kaget, dia langsung menegakkan dirinya yang sialnya menabrak dagu Ali kencang.

STEP #DavAileen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang