[19] ɴᴇɪɢʜʙᴏʀs

787 73 18
                                    

Please vote before you read it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please vote before you read it.

[ Jeonghan Irene Fanfiction ]
Typo bertebaran

...

Sudah cukup bagi Joohyun untuk memulihkan dirinya dari rasa sakit yang ia derita beberapa hari yang lalu. Kini ia harus menyapa realita; pekerjaan yang sudah menantinya di kantor, apalagi hari mulai mendekati hari natal dan juga tahun baru. Pasti ada begitu banyak pekerjaan yang harus di selesaikan.

Joohyun melihat arlojinya. Sudah pukul tiga sore, beberapa jam lagi jam makan malam menanti dan hari ini Jeonghan berjanji akan mengajaknya makan malam bersama diluar.

Ia tersenyum, menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi sembari melihat isi chatnya dengan Jeonghan beberapa hari yang lalu.

Jeonghan berubah. Itu yang Joohyun ketahui. Pria itu berubah banyak demi mempertahankan pernikahan mereka, mulai dari mengobrol, meluangkan waktu sekedar qtime dan saling mengajak makan siang atau malam di luar.

Joohyun tak munafik jika ia bahagia. Ia senang dengan perubahan kecil dalam rumah tangganya. Tetapi, setiap kesenangannya, tentu saja ada rasa sakit yang terselip. Ya, tentu saja Jeonghan masih berhubungan dengan sosok dirinya yang lain, Bae Irene.

Jeonghan tak pernah berhenti mengirim pesan pada Irene, mengajak wanita itu keluar; sekedar jalan-jalan di taman atau ke pantai. Sesekali juga Jeonghan mengajaknya ke hotel untuk beristirahatㅡyang sudah pasti ada kegiatan lebih di sana.

"Manajer Bae," panggil seorang wanita yang sejak tadi mengetuk pembatas meja atasannya itu.

Joohyun menoleh, netranya membulat terkejut dan seketika ia meletakkan ponselnya di atas meja; samping laptopnya.

"Ada apa?"

"Aku butuh tanda tanganmu," Chaeyeon memberikan beberapa lembar yang harus Joohyun tanda tangani. Wanita cantik itu pun membuka beberapa lembar, membaca isinya dengan teliti. Kerutan halus tampak jelas menghiasi keningnya lalu ia pun menoleh menatap penuh tanya pada Chaeyeon.

"Jadi, siapa yang akan mengambil dan mengecek barangnya?" tanya Joohyun, tangannya terulur mengambil pena di atas mejanya lalu memberikan tanda tangannya pada beberapa berkas penting itu.

"Aku dan Dino yang akan mengambil barangnya?"

Sebelah alis Joohyun terangkat naik, "kau yang menyetir? Karena yang kutahu Dino tak pandai mengemudi mobil."

"Aigu, dia sudah mendapatkan sim beberapa minggu yang lalu manajer-nim."

"Benarkah?"

Chaeyeon mengangguk cepat, senyumnya merekah lebar menanggapi ucapan atasannya itu.

The Guilty Secret || [M] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang