[27] sᴏᴍᴇᴛʜɪɴɢ sᴛʀᴀɴɢᴇ

759 65 10
                                    

Please vote before you read it

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Please vote before you read it.

[ Jeonghan Irene Fanfiction ]
Typo bertebaran

...

Dengan pelan dan hati-hati Jeonghan merebahkan tubuh istrinya di atas kasur. Suara leguhan terdengar jelas di rungu Jeonghan ketika pria itu berhasil membaringkan istrinya dengan posisi terlentang.

Ia menghembuskan napas, tangannya terangkat mengelap peluh yang keluar dari kening lebarnya. Mengangkat tubuh  Joohyun hingga ke kamar dalam keadaan wanita itu mabuk ternyata cukup melelahkan. Terlalu banyak drama yang ia lalui untuk membawa sang istri hingga selamat.

Mulai dari drama wanita itu muntah, lalu mengoceh tidak jelas, dan tiba-tiba tiba-tiba pingsan saat mereka menaiki tangga.

Jeonghan berjalan ke kaki sang istri. Ia lepas sepatu yang masih Joohyun kenakan, lalu berjalan lagi ke arah sisi atas tubuh Joohyun guna melepaskan jaket denim berwarna coksu itu.

Pria itu terkekeh. Lima tahun bersama dan baru kali ini Jeonghan melihat Joohyun semabuk ini. Pernah suatu hari Jeonghan mengajak Joohyun dinner dan meminum sebuah alkohol dengan takaran yang tinggi, tapi belum sempat wanita itu mencicipi nikmatnya alkohol yang di pesan Jeonghan malam itu karena dia tiba-tiba di telepon oleh atasannya.

Drrrtt drrrtt

Kepala Jeonghan bergerak ke arah tas selempang yang masih dikenakan istrinya. Dengan hati-hati agar Joohyun tidak terbangun, Jeonghan berusaha melepaskan tas selempang itu dari tubuh istrinya. Setelah berhasil, ia buka tasnya dan mencari ponsel Joohyun.

Bukan Jeonghan bertindak tidak sopan karena membuka ponsel istrinya, tapi dia ingin melihat siapa yang mengirimkan pesan pada Joohyun malan-malan begini, takutnya pesan itu sangat penting dan berhubungan dengan pekerjaan Joohyun; mengingat dua hari ini Joohyun sangat sibuk.

Kening Jeonghan berkerut. Kelopak mata indahnya berkali-kali berkedip saat kedua tangannya menggenggam dua ponsel yang berbeda, yang satu merek samsung lipat keluaran terbaru dan yang satu IPhone yang juga keluaran terbaru.

Lalu Jeonghan arahkan pandangannya memandang wajah terlelap sang istri. Isi kepalanya sekarang dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan, sejak kapan Joohyun memegang dua ponsel? Kenapa Joohyun tidak memberitahukan dirinya kalau membeli ponsel baru? Dan kenapa ponsel barunya terlihat familiar di pandangannya.

Jeonghan meletakkan dua ponsel Joohyun di atas meja nakas, lalu tubuhnya menjauh dari ranjang. Obsidian hitamnya lamat-lamat memandang tubuh Joohyun, dengan kedua tangan yang ia lipat di depan dada. Jeonghan mulai menyadari ada yang berbeda.

Jeonghan benar-benar baru menyadari perbedaan penampilan Joohyun. Saat bersama Joshua, Jeonghan sama sekali tidak memperhatikan penampilan sang istri, mendengar suara dan menghirup aroma khas dari pria bergigi kelinci itu sudah mematik perasaan nyaman di dalam dirinya.

The Guilty Secret || [M] ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora