[32] ᴛʜᴇ ɢᴜɪʟᴛʏ

770 68 5
                                    

Please vote before you read it

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Please vote before you read it.

[ Jeonghan Irene Fanfiction ]
Typo bertebaran

. . .

Tok tok tok

Ceklek

"Hyung?" Panggil Sehun setelah ia berhasil membuka pintu kerja Jeonghan dan menyembulkan kepalanya guna melihat keadaan kantor tersebut.

Pupil berwarna birunya mengedar setiap sudut ruangan. Keningnya berkerut, dalam pandangannya Sehun sama sekali tidak menemui sosok Jeonghan. Sehun memasukkan tubuhnya, kakinya yang panjang melangkah lebar mendekati meja kerja sang sahabat yang terlihat kosong tak berpenghuni.

"Dingin." Katanya sambil menyentuh meja kerja Jeonghan.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya seorang pria yang baru saja masuk ke dalam ruangannya. Sehun berbalik dan Jeonghan berjalan mendekat. "Sehun?"

"Hyung dari mana?"

Oh, benar. Sejenak Jeonghan memilih diam, berjalan mengitari meja kerjanya lalu melampirkan jas hitam di sandaran kursi kerjanya. "Dari luar."

"Dimana?"

"Toko."

"Oh, sama siapa?"

Jeonghan mendudukkan bokongnya pada kursi kerjanya lalu menatap tajam wajah Sehun. "Kau ini kenapa tiba-tiba banyak sekali bertanya?"

"Ya memangnya salah?"

"Ya salah,"

"Ck. Jadi sama siapa?"

Jeonghan memutar matanya malas, "kau ini seperti Joohyun saja. Banyak tanya."

Sehun akhirnya diam mendengar Jeonghan menyebut nama Joohyun. Netra birunya bergulir mengamati sekitarnya, pria itu terlihat bingung memikirkan hal apa lagi yang dia katakan untuk mengalihkan pembicaraan yang mulai memasuki kawasan bahaya.

"Urusan adopsi Jihoon sudah selesai?"

"Iya, tinggal sedikit lagi."

"Oh ya, tadi Changwook hyung datang mencarimu. Katanya ayah kalian mengajak makan malam keluarga."

Jeonghan mendelik menatap Sehun. "Kenapa tidak menelpon ku?"

"Ponselmu sejak kemarin tidak bisa dihubungi. Aku juga banyak bertanya begini karena Hyung tidak bisa di telepon."

"Oh itu, ponselku rusak. Kemarin jatuh dari meja."

"Begitu saja?"

"Tidak sengaja ku injak."

"Benarkah?"

"Lagi, kau ini bertanya terus."

"Yakan tinggal jawab."

The Guilty Secret || [M] ✅Where stories live. Discover now