22

21.1K 2.7K 48
                                    

"Ali! Lo kemana aja sih! Gue kira ngilang." Protes Jay begitu melihat Alicia.

Alicia malah diam menatap Jay. Ia teringat Bara. Apa Jay dan teman-temannya yang lain juga sebenarnya memiliki kesulitan yang tidak pernah diceritakan dalam buku?

"Kenapa Li?" Tanya Evan yang sudah berdiri disampingnya.

Alicia ingat Evan pernah bicara tentang kesepian dengannya saat di rumah sakit. Evan selalu diceritakan sosok yang cukup ceria walau tidak segirang Jay. Bagian tentang Evan yang diceritakan dalam novel adalah tentang cinta bertepuk sebelah tangannya dengan Radinka. Setelah itu tidak ada lagi.

"Kesambet gak sih si Ali ni?" Kini giliran Kanaya yang berkomentar.

Kanaya. Sosok ramah dan easy going itu benar-benar membuat Alicia nyaman. Ia tidak butuh waktu lama untuk dekat dengan Kanaya itu. Sedikit yang Alicia tau, Kanaya pernah dekat dengan Fere. Yang membuat Kanaya di skors bersama Fere adalah Kanaya ketahuan merokok di jam sekolah oleh wakil kepala sekolah.

Kanaya dititipkan di pesantren setelah ditarik paksa. Ia disana selama 3 minggu skors. Karena itulah saat ia kembali bersekolah, ia sudah lebih nurut. Metode Papanya cukup berhasil sepertinya. Kanaya sudah tidak berteman dengan Fere dan kembali ikut Radinka kemana-mana.

"Ali!! Ya ampun! Panggil Bu Gina Van. Alicia kesurupan." Pekik Radinka menyadarkan Alicia.

"Lo semua pasti kesusahan juga yah?" Tanya Alicia membuat teman-temannya saling menatap.

"Ya. Semua orang emang gak ada sih yang hidupnya gak ada masalah." Ucap Alicia lagi.

"Alicia. Lo kenapa sih?" Evan mengguncang tubuhnya.

"Kenapa? Gak kenapa-napa." Jawab Alicia langsung.

"Ayo. Lo belum makan kan makanya ngelindur gini. Makanya jangan jalan sendirian. Kesambet kan lo jadinya. Ayo gue beliin es teh." Ucap Evan sambil merangkul dan menarik Alicia ke kantin.

"Si Evan lagi digosipin dikelas gue katanya dia pacaran sama Alicia." Ucap Kanaya setelah jarak Evan agak jauh.

"Gila kali yah. Gak gue restuin Alicia sama Evan." Komentar Jay.

"Iya gue juga gak." Radinka ikut menimpali.

"Ya bukan gue yang ngomong. Anak kelas gue yang ngomong." Ucap Kanaya saat melihat tatapan dua temannya yang seperti menghakiminya.

**********

"Li." Panggil Jay saat mereka sedang sibuk menyantap pempek kapal selam mereka ditemani segelas es teh manis.

"Apa?" Balas Alicia sambil menyantap potongan pempeknya.

"Lo gak suka sama Evan kan?"

Uhuk

Uhuk

Alicia tersedak langsung begitu mendengar pertanyaan aneh Kanaya. Iya Kanaya.

"Lo apa-apaan sih Nay. Gua gak restuin. Lagian mana mungkin Alicia sama Evan." Protes Jay. Tadinya Jay memanggil karena ingin meminta es teh Alicia tapi Kanaya malah memotongnya.

"Ngaco lo Nay." Evan ikut protes. Alicia sibuk meminum es teh untuk meredakan batuknya.

"Ngadi-ngadi Kanaya." Ucapnya begitu batuknya reda.

"Weh beneran. Lo berdua tuh rame banget di kelas gue. Katanya lo berdua pacaran. Gue sampe diintrogasi sekelas gara-gara lo berdua." Ucap Kanaya menjelaskan.

"Gak lah. Gue ama Evan nih best friend banget. Ya kan?" Ucap Alicia sambil merangkul Evan. Evan balas merangkulnya lalu mengangguk.

"Lagian kan si Alicia sukanya sama Bara. Masa dari Bara ke Evan. Ya walaupun Bara nyebelin tapi kan yah levelnya udah OSN." Ucap Radinka.

INEFFABLE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang