END

31.3K 2.8K 714
                                    

Cek

Cek

Dah siap gais?

Klo dah siap gas lah

Selamat membaca 💕💕💕

*******************

"Jay temenin gue yuk." Di minggu sore tiba-tiba Alicia menelfon Jay.

"Mau kemana?"

"Pengen beli hadiah buat yang lain. Temenin yaahhh yahhh. Pengen ada yang gue omongin juga sama lo."

"Oh oke. Gue mandi dulu bentar. Lo siap-siap aja. Gue langsung ke rumah lo."

Alicia tersenyum senang lalu mematikan sambungan telfonnya.

Alicia sudah siap sebenarnya. Ia sudah rapih karena Alicia tahu Jay pasti akan menemaninya. Alicia melihat note book mini berisi list hadiah yang akan ia berikan pada teman-temannya.

Entahlah ia merasa kalau dalam waktu dekat ini ia sepertinya akan kembali. Jadi ia pikir ia juga harus memberikan sesuatu untuk teman-temannya.

"Bara di kampus nanti pasti aktif organisasi ya kan? Pasti sering tanda tangan. Buat Bara udah custom pulpen. Nanti tinggal ambil aja."

"Buat Kanaya. Waktu itu Kanaya pengen beli scarf."

"Radinka miniatur bola basket atau sejenisnya karena Radinka itu paling keren kalau lagi main basket."

"Evan waktu itu cerita pengen hoodie. Nanti gue cari yang bagus."

"Mira lagi genit jadi beliin aja set brush lucu lucu."

"Buat Jay udah siap."

"Done."

Wajah Alicia terlihat sangat senang saat membaca kembali isi catatannya.

"Alicia." Alicia menoleh. Ia tidak menyangka Jay akan secepat itu.

Alicia merapikan catatannya lalu memasukkannya ke dalam tas.

"Jay! Lo cepet banget? Gak mandi ya?" Tuduh Alicia begitu keluar rumah.

"Mandilah. Enak aja. Nih masih wangi. Ayok naik. Mau ke mana?" Alicia tersenyum lalu naik ke dalam mobil Jay. Jay ini memang sangat membantu sekali.

"Mall."

"Gak usah beli hadiah mahal-mahal lah. Nanti uang lo abis."

Alicia mendengus.

"Ini kartu emang punya gue sih di dunia gue. Tapi kalau gue pake disini, gak ngaruh ke kartu aslinya di dunia gue Jay. Jadi kalau gue abisin juga gue gak bakal miskin. Anggap aja uang gaib. Makanya harus diabisin." Jay hanya tersenyum mendengar jawaban luar biasa Alicia.

"Tapi tetep gak bisa beli banyak-banyak banget sih. Kan isinya saldonya juga gak banyak." Tambah Alicia.

Jay tertawa.

"Lo kenapa tiba-tiba pengen beli hadiah? Lo udah tau bakal pindah kemana?" Alicia menggeleng.

"Gak tau sih sebenernya hahahaha. Oh iya, nih gue ada rencana Jay. Kalau tiba-tiba gue misal kepeleset terus ilang, lo bilang aja ke yang lain gue pergi mendadak. Bilang aja ke luar negeri atau kemana lah." Jay mengangguk mengerti walau ada perasaan tidak rela dalam hatinya kalau suatu saat Alicia tiba-tiba pergi.

"Inget Jay. Kalau gue kepeleset, jangan tarik gue. Jangan pegang-pegang gue pokoknya. Jangan sampe lo ketarik keluar dari novel. Udah biarin aja. Lo kan tau gue bakal ada dimana." Jay berharap ia tidak akan lupa soal ini. Ia pasti tidak akan tahan berdiam saja kalau itu terjadi. Ia juga tidak ingin terjadi sesuatu pada Alicia. Tapi kalau sampai ia salah langkah, urusannya akan rumit.

INEFFABLE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang