XIII

27 4 5
                                    

Tok... Tok.... Tok..

Akilla menggeliat saat pintu kamarnya diketuk oleh naho.

"akilla ayo bangun"

"5 menit lagi...." ujar akilla

"yakin?  Hari ini hari pertama kamu sekolah loh" mata akilla tiba tiba membulat lalu langsung menyibak futonnya dan berlari kekamar mandi, 5 menit kemudian akilla keluar dari kamar mandi dan menemukan satu stel seragam diatas meja belajarnya, dan tanpa ragu akilla memakainya, saat akilla keluar dari kamarnya,  ternyata rangga dan naho tengah menunggunya didepan pintu,  dan Mereka terdiam melihat penampilan akilla. Dengan rok mini, seragam dan rompi serta dasi pita, akilla lebih terlihat seperti boneka dari pada seorang gadis manusia.

"oh my god!  She's so pretty !!" ujar naho sambil memeluk akilla "kamu tau akilla? "

"apa? "

"melihat kamu seimut ini saya jadi tidak mau membiarkan kamu keluar rumah dan dipandang oleh laki laki dengan pandangan jahat"

"it's okey tante" ujar akilla

"oh iya. Ini tas kamu, didalamnya ada beberapa buku kosong,  pulpen,  bento, dan kotak hadiah kamu, oh iya jangan lup kelas kamu itu kelas 1-D " akilla menerima tas itu sambil tersenyum

"thanks"

"oh iya,  satu lagi. Karna kaki kamu belum cukup pulih, jadi kamu akan berangkat bersama-"

"siapa?! " potong akilla

"laki laki yang kemarin menolong kamu. Kebetulan kalian satu seko-"

"ngak!" akilla sudah bisa membayangkan seberapa Malunya saat ia kembali bertemu dengan laki laki bermasker itu.

"tapi akilla-"

"aku ngak mau! " ujar akilla sambil buru buru berlari keluar, setelah cukup jauh dari rumah, akilla bertanya pada warga disekitar sana tentang letak SMA nya, beberapa warga disana sedikit bingung saat akilla bertanya tentang SMA tanpa menyebutkan nama SMA itu. Tapi ada seseorang yang dengan baik hati mau mengantarkan akilla hingga kedepan pintu gerbang SMA yang cukup megah.

Dengan santai, akilla melangkah memasuki SMA itu,  dan semua orang menatapnya dengan tatapan aneh, mungkin karna ia masih baru dan wajahnya berbeda dari orang orang yang ada disini,  jadi mereka melihat kehadiran akilla sebagai sebuah keanehan

"norak" ujar akilla, lalu tiba tiba bell berdering. Akilla kemudian berlari dan bertanya kepada beberapa siswa dimana dimana letak kelas 1-D. Namun karna petunjuknya cukup sulit dan kelasnya begitu jauh, akilla baru datang saat guru sudah ada didalam kelas. Akilla menarik nafas dan menyemangati dirinya sendiri

Tenang kill,  lo itu anak baru,  kalau telat dikit mah pasti dimaklumin kok.

Setelah sedikit prepare, akilla kemudian masuk kedalam kelas dan tersenyum kepada guru yang menatapnya dengan tatapan heran

"maaf pak saya sedikit terlambat"

"kamu siapa yah? "

"ohh saya anak baru disini pak. Maaf saya terlambat karna tadi saya kesulitan mencari kelas saya"

"sebentar" guru itu tampak menelfon seseorang dan kembali menatap akilla

"menurut yang saya ketahui, tidak ada murid baru yang diterima disekolah ini untuk beberapa bulan kedepan"

"h-hah? " akilla menatap guru itu dengan bingung "ta-tapi dalam satu distrik hanya ada dua sekolah menengah kan?  Yang satu SMP dan yang satu lagi SMA? Jadi ngak mungkin saya salah SMA "  ujar akilla yang membuat guru itu tersenyum

SOMETHING IN JAPANWhere stories live. Discover now