III

33 5 0
                                    

"astaga....." akilla menempuk keningnya, merasa menjadi manusia paling bodoh yang terlahir di bumi. Akilla lalu mengambil ponselnya dan menelfon kelvin.

"hallo? "

"vin jelasin semuanya ke gue, se.ka.rang." ujar akilla to the point

"jelasin apa sih bee?"

"ngak usah pura pura bego! " bentak akilla

"oke..... Oke...  Calm down" ujar kevin menenangkan "sebelumnya gue minta maaf karna udah naro lo gitu aja di teras rumah,  soalnya waktu itu posisi gue juga lagi mabuk, kill. Gue udah minta tolong ke aldo buat nganterin lo pulang tapi dia ngak bisa karna dia juga harus nganterin chika pulang, setelah sampai dirumah lo gue ngak tau harus ngapain lagi, dan akhirnya gue nidurin lo di teras"

"bego!  Kenapa lo bawa gue ke rumah sih?! "

"karna gue ngak tau harus bawa lo kemana lagi"

"lo kan bisa bawa gue ke rumah chika dulu atau kemana kek!!!"

"oke..... Kill oke...  Gue tau gue salah karna udah nurunin lo di teras tapi-"

"DASAR BEGO!!!!!" akilla mematikan telfonnya dan melempar ponselnya begitu saja.

"AAAARRRGGGHHHH KELVIN BEGOOO" akilla memukul mukul bantal disampingnya dengan geram

"BEGO,  BEGO, BEGOOOOO" akilla terus memukul bantal dan melempar selimutnya.  Karna kebodohan kelvin,  sekarang dia ada dalam masalah besar.

Tok.... Tok.... Tok....

Akilla terkesiap, ia langsung buru buru membenahi kasurnya dan menyahut

"siapa? "

"mamah"

"kenapa mah? "

"ayo turun, makan malem"

"iya mah"

Akilla turun dari ranjangnya dan sedikit merapihkan pakaiannya,  setelah dirasa cukup, akilla pun turun ke bawah. Disana seperti biasa ada mamah dan papahnya yang tengah menyantap makan malam, namun ada sesuatu yang janggal, ruang makan itu begitu sepi,  biasanya kedua orangtuanya akan bersenda gurau atau membicarakan suatu hal, tapi saat ini ruang makan itu begitu sunyi dan hawanya pun berbeda.

"akilla,  duduk" ujar sang papah,  baru kali ini,  akilla merasa gugup dan takut untuk duduk disebelah papahnya, padahal sudah belasan tahun dan puluhan ribu kali ia duduk disamping papahnya.

Akilla mengangguk dan duduk perlahan, mamahnya memberikan akilla sepiring nasi dan lauk seperti biasa.

"akilla"

"hah? " saking gugupnya akilla sampai terkejut saat sang papah memanggil namanya "ke-kenapa pah? "

"ada yang mau papah bicarakan sama kamu"

Tiba tiba keringat dingin langsung bercucuran disekitar leher akilla,  sudah ia duga, akan terjadi suatu hal. "a-apa pah? "

"pah apa ngak sebaiknya kita bicarakan nanti saja, Setelah akilla makan? Kasian loh dia lagi sakit-"

"ngak" ujar papahnya dingin, akilla langsung memegang tangan sang mamah dan menatap wanita itu dengan tatapan seolah meyakinkan bahwa ia baik baik saja.

"jadi gini akilla" papahnya meletakan sendok makannya dan mencondongkan tubuhnya lebih dekat dengan akilla sambil menatap putri kesayangannya itu dengan tatapan serius. "mamah dan papah sudah memutuskan untuk.... " papahnya tampak menggantungkan kalimat membuat akilla benar benar penasaran sekaligus takut

"a-apa? "

"untuk mengirim kamu ke jepang "

"WHAT?! " akilla tampak tidak terima

"akilla dengerin mamah sayang " mamahnya memegang bahu akilla dan mencoba menenangkannya. 

"NGAK BISA MAH! AKU NGAK TERIMA,  AKU NGAK MAU TINGGAL DI JEPANG SAMA OM, AKU NGAK MAU POKOKNYA AKU-"

BRAK!!!
akilla terlonjak hingga tangannya terantuk meja, ia meringis sebentar sambil menatap papahnya yang juga menatapnya dengan tajam.

"DIAM AKILLA! " bentak papahnya.

"tapi pah-"

"PAPAH TIDAK TERIMA PENOLAKAN DARI KAMU" akilla menatap papahnya dengan tatapan kecewa dan pergi begitu saja meninggalkan meja makan

"akilla tunggu" mamahnya mencoba mengejar akilla tapi pintu kamarnya terlanjur akilla tutup

Tok...... Tok....... Tok....
"akilla.... "

"PERGI!!! "

"akilla....tapi kamu belum makan sayang"

"NGAK USAH SO PEDULI!!  MAMAH SAMA PAPAH MAU NGIRIM AKU KE JEPANG KAN!? MAMAH PAPAH UDAH NGAK MAU NGURUSIN AKU LAGI KAN?!  KALAU GITU,  MAU AKU MATI JUGA SEHARUSNYA KALIAN NGAK USAH PEDULI!!! " teriak Akilla dari dalam,  dan jujur itu menyakiti hati mamahnya sebagai seorang ibu

"asal kamu tau akilla,  mamahnya juga ngak mau kamu pergi,  tapi kalau kamu terus dibiarin kaya gini,  mamah lebih ngak mau lagi kamu rusak karna pergaulan kamu akilla"

"MAMAH PIKIR DENGAN NGIRIM AKU KE JEPANG BISA BIKIN AKU BERUBAH,  HAH?!   APA MAMAH SAMA PAPAH BISA JAMIN KALAU AKU BAKALAN LEBIH BAIK DAN BAHAGIA DISANA?! " teriak akilla tidak terima

"akilla...  Mamah mohon,  untuk kali ini aja" mamahnya tampak menyeka air mata yang sudah tidak bisa lagi ia bendung "ikuti keputusan mamah dan papa-"

"maksud mamah keputusan yang bakalan bikin aku menderita, gitu?! " potong akilla dengan suara parau

"akilla-"

"KALAU. MAMAH SAMA PAPAH UDAH NGAK SAYANG SAMA KILLA..... BILANG!! "

"mamah ngekaluin ini juga karna mamah sayang sama kamu,  mamah pengen kamu berubah sayang"

"dengan cara bikin aku menderita?  Gitu?! "

"MEMANGNYA KAMU JUGA BISA MENJAMIN KALAU KAMU NGAK AKAN BAHAGIA DISANA?! " bentak sang mamah.

Akilla terdiam, lalu mamah pergi meninggalkan kamar akilla.

Apakah mamahnya kembali menangis?

Akilla memukul kepalanya sendiri,  dia benar benar bodoh. Bisa bisanya ia membuat sang mamah  kembali menangis untuk kesekian kalinya.  Akilla bodoh,  bodoh, bodoh.

SOMETHING IN JAPANWhere stories live. Discover now