"Yeobo, apakah kamu ada masalah dengan Rosyi Noona dan Jefri Hyung?" Tanya Suga sambil memeluk pinggang Mine akan tidur malam.
Tadi siang sudah ke reuni. Besok mereka sudah akan kembali Korea. Suga menanyakan hal yang ia amati selama ia baru datang di rumah. Memang terlihat cuek bebek tapi Suga dalam diam mengamati. Mine terlihat membatasi pembicaraannya dengan kakak-kakaknya.
"Ani." Mine menyembunyikan kegelisahannya-sembari memeluk Suga erat. Suga hanya beroria saja-mengelusi punggung Mine.
"Yeobo, setelah kamu menikah denganku. Pasti waktumu dengan BTS juga berkurang bukan? Aku takut itu akan membuat hubungan kalian kenapa-kenapa." Mine khawatir, ia tidak ingin hubungannya suaminya dengan saudaranya seperti hubungan Mine dengan kakak-kakaknya sekarang. Apalagi Suga sering bercerita tentang Mine ke member lain.
"Tidak akan, mereka pasti mengerti." Suga memperbaiki rambut Mine. Mine mengangguk.
"Yeobo, aku lapar." Suga.
"Bukankah tadi sudah makan dua piring, masih lapar? Ayo keluar saja, cari makan di depan rumah, siapa tahu ada yang jual." Mine bangkit, mengambilkan jaket untuk Suga, ia juga memakai hijabnya.
Bulan bersama mereka yang berjalan beriringan di kompleks perumahan itu. Udara malam Indonesia dengan Korea sangat berbeda, Mine masih menggandeng lengan Suga yang terbalut jaket itu, memperhatikan jalannya.
"Yeobo, kalau kamu ada sesuatu yang ingin dibicarakan, katakan saja, ya." Suga merasa masih ada yang mengganjal dengan Mine. Mine mengangguk.
Mereka memutuskan untuk membeli nasi goreng di depan kompleks yang memang biasa mangkal. Mereka juga membelikan untuk orang rumah, siapa tahu mereka juga ingin. Pedagang nasi goreng di depan kompleks itu sudah ada sejak Mine SD, apalagi dulu Mine selalu jadi pelanggan setia.
Pedagang itu sudah cukup paruh baya sekarang, dan masih mengingat Mine saat Mine beli tadi. Pedagang itu ramah pada siapa saja, termasuk Suga yang hanya mengerti beberapa kata dari pembicaraan mereka karena menggunakan bahasa jawa. Mine juga orang yang ramah, apalagi jika sudah kenal lama.
"Yeobo, ayo kugendong. Naiklah ke punggungku." Suga tiba-tiba saja menawari Mine yang membawa satu plastik penuh nasi itu. Mine jarang sekali melihat Suga bersikap seperti ini. Mungkin ini kali pertamanya, ia tidak perlu mengkhawatirkan sasaeng fans atau paparazi di sini. Lagi pula tak ada siapa-siapa di jalanan kompleks itu.
"Senangnya bisa digendong anggota BTS." Mine menggoda Suga. Alih-alih sebagai suami ternyata hanya sebagai anggota boyband.
"Kalau digendong suamimu kamu tidak suka?" Suga bertanya balik sembari memperbaiki gendongannya dengan senyumnya.
Jalanan di kompleks terlihat sunyi dengan lampu kuning di sepanjang jalan yang menemani mereka untuk pulang.
Mine sudah berada di punggung Suga dengan posisi yang sempurna. Suga senang dapat menikmati waktu berdua dengan istrinya tanpa kekhawatiran khusus pada suatu hal.
"Yeobo, aku berat ya?" Mine merasa berat badannya naik.
"Ani, justru berat badanmu terlihat turun banyak. Apakah kamu diet?" Suga merasa Mine ringan. Mine menggelengkan kepalanya.
"Kamu boleh menjaga berat badanmu, Yeobo. Tapi harus sesuai porsimu yang benar, aku juga tidak suka jika kamu terlalu memaksakan diri." Mine mendengarkan nasihat suaminya.
"Yeobo, aku ingin menceritakan sesuatu. Tapi kita berhenti ditaman itu dulu ya." Mine tidak bisa menahan diri untuk memendam masalahnya dengan kakak-kakaknya.
"Ada apa?" Suga mendudukkan Mine.
"Ada alasan kenapa selama 4 bulan ini aku memilih untuk tour liburan bersama Mama, dan kenapa aku membatasi untuk berbicara dengan saudaraku." Mine serius sambil menatap kosong air mancur di depannya. Suga mendengar dengan seksama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine~Suga | Fan-fiction
Fanfiction⛔tolong jangan plagiat!!!!!! Saat dunia ini benar-benar misteri dan penuh rahasia Illahi. Seorang muslimah di negeri orang dipertemukan oleh seseorang yang selama ini ia kagumi dibalik layar kaca. Dipertemukan di suatu kesempatan yang penuh hal ta...